DPRD Balikpapan Minta Disdikbud Siapkan Transfortasi Aman Bagi Pelajar

DPRD
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono Sastro Prawiro

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Kota Balikpapan memberi perhatian khusus terhadap musibah bocornya kapal klotok yang ditumpangi guru dan murid SDN 021 juga siswa SMPN 021 di perairan Teluk Waru, Kariangau, Balikpapan Barat beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono Sastro Prawiro mengatakan, akses jalur darat untuk menuju sekolah di Teluk Waru, Kariangau, Balikpapan Barat memang ada.

“Tapi masyarakat di wilayah Balikpapan Barat akan menempuh jarak yang lebih jauh lagi dengan melintasi beberapa kelurahan dan satu kecamatan. Sedangkan jalur laut dapat memangkas waktu yang lebih cepat,” ujarnya, Minggu (22/8/2022).

Budiono mangku, sangat prihatin dengan kondisi ini karena a di tengah pesatnya pembangunan kota, namun masih ada kawasan yang ditempuh dengan penyebrangan laut meski waktu tempuh lebih efektif dibanding jalur darat.

“Itu sekolahan baru, sebagian muridnya itu dari Baru Ulu yang berdekatan wilayahnya dari jalur laut,” jelasnya.

Kapal klotok, sambung Budiono, menjadi satu-satunya alat transportasi yang digunakan. Diapun berharap ada perhatiannya dari pihak-pihak terkait agar memperbaiki lagi fasilitas transportasi tersebut.

DPRD Kota Balikpapan, katanya, mendorong Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk memberikan subsidi kepada kapal yang mengantar jemput guru dan anak sekolah.

“Bagusnya juga kapal yang disubsidi oleh pemerintah kota untuk mengantar jemput anak didik SD dan SMP 21. Itu menjadi perhatian kami semua supaya kejadian serupa tidak akan terulang. Alhamdulillah anak-anak dan ABK nya selamat. Bagusnya ya disiapkan itu mungkin Speedboat atau kapal yang lebih besar lagi,” tegasnya.

Budiono yang berasal dari Daerah Pemilihan Balikpapan Barat ini juga menampik bahwa lokasi SD 021 dan SMP 021 masuk di kawasan terpencil yang hanya dihuni oleh dua RT saja. Dia juga meminta kepada pihak swasta dalam hal ini perusahaan dari PT KRN yang sebelumnya merelokasi sekolahan untuk bisa memberikan fasilitas layak.

“Sebelumnya kan sekolahnya gak di situ saya dengar juga itu kan kapal KRN, menfasilitasi murid yang mau sekolah di sana. Alhamdulillah muridnya mau sekolah jauh kan tapi kan perhatian Pemkot juga harus terfokus,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar