DPRD Desak Perbankan Permudah Akses Kredit Bagi UMKM Untuk Memperkuat Ekonomi Kerakyatan

DPRD Balikpapan
Wakil Ketua III DPRD Balikpapan, Budiono

Balikpapan, Gerbang Kaltim.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti kebijakan penyaluran kredit Bank Kaltimtara yang dinilai masih terlalu ketat terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Wakil Ketua III DPRD Balikpapan, Budiono mendesak agar bank daerah itu lebih membuka ruang pembiayaan bagi sektor usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa sudah saatnya perbankan khususnya Bank Kaltimtara memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi daerah, bukan sekadar mitra keuangan pemerintah.

“Bank Kaltimtara adalah lembaga keuangan milik daerah. Sudah sepantasnya mereka hadir memberi solusi bagi masyarakat kecil yang ingin mengembangkan usahanya. Prosedur kredit jangan dibuat berbelit dan memberatkan,” tegas Budiono.

Menurutnya, banyak pelaku usaha kecil di Balikpapan yang memiliki potensi berkembang, namun terbentur persoalan modal. Sementara akses terhadap kredit perbankan masih menjadi kendala utama karena persyaratan yang dinilai tidak ramah bagi kalangan bawah.

“Kebijakan kredit yang terlalu selektif justru membuat pelaku UMKM kesulitan mendapatkan modal. Padahal, dengan sedikit dorongan, mereka bisa menjadi penggerak ekonomi lokal yang produktif,” ujarnya.

Budiono juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan Bank Kaltimtara dalam memperkuat ekosistem UMKM. Ia mengingatkan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah menanamkan modal di bank tersebut, sehingga sudah seharusnya manfaatnya kembali kepada masyarakat.

“Pemerintah daerah sudah ikut menanam saham di Bank Kaltimtara. Maka ketika warga membutuhkan dukungan permodalan, bank ini harus hadir membantu. Jangan hanya fokus pada proyek besar atau korporasi,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Ia berharap ini menjadi titik refleksi bagi Bank Kaltimtara untuk memperbaiki kebijakan dan memperluas jangkauan kredit bagi sektor UMKM. Dengan begitu, keberadaan bank daerah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Balikpapan.

“Ulang tahun ke-60 yang lalu harus jadi momentum evaluasi. Kami ingin Bank Kaltimtara tampil lebih inklusif, proaktif, dan berpihak kepada rakyat kecil. Ketika UMKM tumbuh, ekonomi daerah juga akan bergerak lebih dinamis,” tegas Budiono menutup pernyataannya.

Dorongan DPRD tersebut diharapkan menjadi sinyal kuat bagi Bank Kaltimtara untuk mempercepat transformasi menuju lembaga keuangan daerah yang benar-benar menjadi pilar pemberdayaan ekonomi rakyat. Sebab di tengah tantangan ekonomi yang fluktuatif, penguatan sektor UMKM diyakini menjadi fondasi utama ketahanan ekonomi Balikpapan ke depan.

 

Tinggalkan Komentar