Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Kapal MT Hanjin yang berangkat dari Korea pada tanggal 24 Juli 2021 untuk membawa salah satu paket peralatan berupa Disengager / Stripper, dan Regenerator telah tiba di Pelabuhan Proyek RDMP Balikpapan pagi ini.

“Alhamdulillah pagi ini salah satu equipment penting dalam kilang kita telah tiba di Balikpapan,” ujar Reno Marina Shahputri Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Balikpapan, Senin (23/8/2021).

Reno menambahkan, keseluruhan paket yang diproduksi oleh Hyundai Heavy Industry (HHI) Korea ini memiliki berat sekitar 4.000 Ton yang dibagi menjadi 9 (sembilan) sub-peralatan, yang terdiri dari : (1) Riser and regenerated catalyst stand pipe, (2) Disengager / stripper, (3) Spent catalyst stand pipe, (4) 2 nd stage regenerator (5) 1 st stage regenerator, (6) Withdrawal well, (7) Catalyst cooler stand pipe, (8) Cooled catalyst lift, dan (9) Expansion Joint antara 1 st & 2nd regenerator.

“Dengan terpasangnya paket peralatan ini nantinya, akan menambah progres fisik proyek sebesar +1,5%. Paket ini merupakan salah satu dari 47 peralatan yang membutuhkan proses manufaktur cukup lama, yaitu sekitar 2 (dua) tahun, yang dalam lingkungan proyek sering disebut dengan Long Lead Item (LLI),” jelasnya.

Paket ini merupakan bagian penting dalam unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), dimana RFCC ini berfungsi untuk mengolah residu minyak mentah menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas kilang. Selain itu juga meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standar EURO V yang lebih ramah lingkungan.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang meningkat di Indonesia, bahkan di beberapa daerah termasuk Kota Balikpapan memberlakukan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, KPB tetap mampu bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dimana kemajuan overall progress Proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 37,82 persen per 29 Juli 2021.

“Akibat pandemi Covid-19 pula, keberangkatan dari Korea yang awalnya direncanakan pada bulan Januari 2021 tertunda menjadi tanggal 21 Juli 2021 lalu. Manajemen PT KPB menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kinerja perwira KPB,” paparnya.

Sementara itu, dalam rangka memenuhi salah satu komitmen dan tujuan Proyek RDMP Balikpapan yaitu meningkatkan kualitas produk menjadi setara EURO V, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) telah sukses melakukan Lifting Alkylation Reactor Equipment pada Sabtu (21/8) siang lalu

Equipment yang diproduksi oleh PT Sewon Cellontech Co Ltd, Korea ini memiliki tinggi sekitar 49,65 meter, diameter luar sekitar 10 meter, dan berat sekitar 418,07 Ton.

Dengan dimensi ukuran dan berat peralatan yang cukup besar maka untuk melakukan lifting digunakan Crane berkapasitas 1600 ton. Alkylation Reactor (C-065-03) merupakan salah satu equipment penting dalam Unit Alkilasi yang merupakan proprietary (paten) dari Licensor Lummus Technology. Secara umum, fungsi utama unit ini adalah untuk menghasilkan produk alkylate yang merupakan high-octane blending component.

Alkylate ini nantinya akan menjadi salah satu input dari proses Gasoline Blending untuk menghasilkan produk Gasoline yang berkualitas tinggi.

Pengadaan peralatan ini terhitung mulai pemesanan atau PO (Purchasing Order) sejak 26 Juli 2019 dan semula direncanakan tiba di Balikpapan pada 19 Maret 2021. Namun akibat pandemi Covid19, maka keseluruhan proses pengerjaan menjadi tertunda dan baru rampung pada hari ini.Rangkaian peralatan ini memberikan kontribusi pada progress proyek sebesar 0,2 persen.

”Alhamdulillah pekerjaan Lifting Alkylation Reactor Equipment ini telah dilaksanakan dengan baik dan optimal”, ujar Direktur Pengembangan PT KPB, Djoko Koen Soewito sekaligus meyampaikan apresiasi terhadap seluruh Perwira KPB.

Sebagai pengelola proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan LaweLawe yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), PT KPB berkomitmen dapat meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standar EURO V sehingga lebih ramah lingkungan.

Mahakarya Kilang Pertamina Balikpapan akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dalam cita-cita mewujudkan Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Indonesia.

Share.
Leave A Reply