Balikpapan, Gerbangkaltim.com -Pemkot Balikpapan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi dan Bencana Lainnya di Lapangan Merdeka, Balikpapan. Langkah ini diambil untuk mengukur kekuatan daerah dalam menghadapi ancaman bencana.

“Hal ini penting untuk membangun kesiapan kami menghadapi bencana, agar dapat meminimalisir dampaknya bagi korban jiwa, korban luka serta berbagai bentuk kerugian lainnya,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Sayid MN Fadly saat memberikan sambutan dalam kegiatan apel kesiapsiagaan, Jumat (3/11/2021).

Berdasarkan hasil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan, sepanjang tahun 2021 hingga tanggal 2 Desember 2021 telah terjadi 105 bencana hidrometeorologi yang meliputi bencana banjir 30 kali, tanah longsor 58 kali, kebakaran hutan 16 kali dan kejadian angin puting beliung satu kali kejadian.

Oleh karenanya, pemerintah kota Balikpapan berkewajiban melakukan langkah kesiapsiagaan dan menyusun upaya penanggulangan bencana yang bersinergi antara lembaga instansi, organisasi yang terkait di Kota Balikpapan.

“Koordinasi dan kolaborasi untuk mewujudkan integritas dalam penanggulangan bencana sangat perlu ditingkatkan, untuk memaksimalkan potensi dalam penanggulangan bencana di kota Balikpapan,” paparnya.

Apalagi diprediksikan akhir tahun 2021 ini, menjadi momentum terjadinya fenomena la Nina. Akhir-akhir ini sudah mulai ditandai dengan tingginya curah hujan di Kota Balikpapan.

“Kami doakan Kota Balikpapan dan seluruh masyarakat senantiasa dan dilindungi dari bencana sekalian,” harapnya.

Sekda Balikpapan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah membantu pemerintah kota dalam penanggulangan bencana.

Dalam apel kesiapsiagaan diikuti sebanyak 350 personel yang berasal dari semua lembaga diantaranya dari TNI, Polri, BMKG, relawan termasuk media.

Kepala BPBD Balikpapan Suseno menambahkan, apel kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo agar Pemerintah Daerah dapat melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana meteorologi.

“Apabila terjadi bencana semuanya sudah siap,” ujarnya.

Tentunya, tidak mengharapkan bencana terjadi. Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk meminimalkan dampak kalau hal itu terjadi.

Selain itu juga menyikapi info dari BMKG Kota Balikpapan bahwa cuacanya cenderung hujan, sehingga harus menyiapkan kesiapsiagaan supaya masyarakat merasa dapat hidup nyaman tanpa ancaman kebencanaan.

Apel Kesiapsiagaan dihadiri oleh perwakilan unsur Forkopimda, Ketua DPRD Balikpapan H Abdulloh, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti, Kepala Satpol PP Zulkifli.

Share.
Leave A Reply