Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kenaikan harga daging sapi yang terjadi di pasaran di Kota Balikpapan saat ini ternyata dipicu karena kenaikan harga harga ternak dan daging sapi kemasan di Australia.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan, Kota Balikpapan sampai saat ini masih sangat bergantung pada daging impor asal Australia, termasuk dari dari New Zealand dan Amerika. Dan dikarenakan harga daging sapi beku lebih murah dibanding harga daging sapi segar, maka permintaan daging sapi beku lebih banyak dibanding dengan daging sapi segar.

“Informasi dari importir, ada kenaikan harga ternak dan daging sapi dari Australia ini. Tetapi saya lagi menunggu alasan importir lainnya soal kenaikan harga agar lebih komprehensif,” ujarnya.

Kota Balikpapan sendiri, katanya, belum dapat memenuhi kebutuhan daging sapi potong secara mandiri. Dan kondisi ini berbeda dengan Kota Surabaya yang memang selama ini telah menjadi sentra daging sapi potong lokal.

“Untuk kebutuhan daging sapi lokal, kita juga belum bisa. Karena memang, Balikpapan bukan menjadi sentra daging sapi potong. Kalau untuk Surabaya, masih memungkinkan. Karena disana menjadi sentra daging sapi lokal,” ungkapnya.

Namun demikian kenaikan harga daging sapi di Kota Balikpapan, sambungnya, masih terbilang wajar. Meski begitu dia menegaskan bahwa Dinas Perdagangan Kota Balikpapan akan berupaya agar harga daging sapi potong dapat kembali normal.

“Saya masih menilai wajar soal kenaikan harga daging sapi potong saat ini, khususnya Kota Balikpapan,” paparnya.

Kota Balikpapan ini belum seperti Jakarta, namun Pemkot Balikpapan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi tersebut.

Menurut Arzaedi, saat ini kebutuhan kota Balikpapan dalam sebulan 153,3 ton atau perharinya 5,11 ton sedangkan RPH kita hanya mampu 2,7 ton perbulan. Dan harapan RPH kedepannya bisa dapat meningkatkan kuota pemotongannya untuk kebutuhan kota Balikpapan.

Harga daging sapi potong di Kota Balikpapan memang terus merangkak naik sejak awal tahun 2022. Harga per kilogram yang semula berada di kisaran Rp 125 ribu, kini naik menjadi Rp 135 ribu sd Rp. 140 ribu

“Kenaikan harga daging sapi potong, diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga mendekati bulan Ramadan dan Idul Fitri, bahkan harga daging sapi potong diperkirakan bisa mencapai 150 ribu,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply