Oleh: Neta S Pane*

IPW memberi apresiasi pada Kapolri Idam Azis ygng mengangkat Gatot Eddy sebagai Wakapolri. Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy sangat pantas menjadi Wakapolri. Ada tiga alasan kenapa Gatot pantas menjadi Wakapolri.

Pertama, dia pernah dijagokan internal polri untuk menjadi Kapolri. Kedua, prestasi di pendidikan kepolisian dia cukup menonjol. Ketika PTIK dan Sespim, Gatot selalu bersaing dgn Tito Karnavian. Tito peringkat satu dan Gatot peringkat dua. Ketiga, saat proses pilpres 2019 sebagai Kapolda metro jaya Gatot “cukup berdarah darah” mengamankan ibukota yang bolak balik diterjang aksi demo yang diwarnai kerusuhan.

Di era Gatot sebagai Kapolda, capres 01 Jokowi berhasil menang 4 persen mengalahkan capres 02 Prabowo. Padahal saat itu capres 02 sangat dominan dan mendominasi ibukota. Di sisi lain hubungan Kapolri dan Gatot cukup dekat sejak lama. Idham memimpin Satgas Merah Putih dan Gatot memimpin Satgas Nusantara.

Bagi IPW, Tito, Idham dan Gatot adalah sahabat tiga serangkai. Mereka selalu terlihat bersama sama di saat senggang saat Tito menjadi Kapolri.

Di Polda metro jaya, selama memimpin Gatot berhasil menjaga keamanan ibukota menjadi kondusif. Pengganti Gatot adalah Kapolda NTB.

Saat Jokowi menjadi walikota solo, Nana saat itu menjadi Kapolresta Solo. Prestasi Nana relatif biasa dan tidak ada yg menonjol. Tampilnya Nana sebagai Kapolda metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan “geng solo” di Polri.

Setelah Kapolresta solo naik super ekspres menjadi Wakil Kapolda Jateng, lalu Sigit mantan Kapolresta solo menjadi Kabareskrim dan kini mantan Kapolresta solo Nana menjadi Kapolda metro.

Tantang berat yg harus dihadapi Nana di Polda metro adalah kemacetan lalulintas yg luar biasa di Jakarta yg sempat memperangkap presiden Jokowi dalam kesemrawutan lalulintas.

Soal lalulintas ini perlu menjadi prioritas Nana. Selain itu kasus narkoba yg terus melonjak. Lalu ancaman terorisme dan aksi demo, terutama dari kelompok radikal, sehingga Nana perlu aktif melakukan pendekatan kepada para ulama dan komunitas keagamaan, seperti yang dilakukan Gatot selama ini. Sedangkan kriminal lainnya di wilayah hukum Polda metro msh tergolong wajar.

*Ketua Presidium Ind Police Watch

Share.
Leave A Reply