Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan BBM di lapangan jelang Ramadhan 1443 H/2022 M, jajaran Direksi PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan ke beberapa SPBU serta sarana dan fasilitas terminal BBM di beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia.

Kunjungan secara serentak dilakukan pada 2-3 April 2022 ini oleh seluruh Direksi Pertamina yaitu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan, Direktur Logistik dan Infrastruktur, Multyono di beberapa wilayah di Sumatera Utara, Direktur Strategi Portfolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Iman Rachman di beberapa wilayah di Riau, Direktur Penunjang Bisnis, Dedi Sunardi di wilayah Kalimantan Timur, Direktur SDM M. Erry Sugiharto di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan Direktur Keuangan Emma Sri Martini di wilayah Sulawesi Selatan. Selain itu Direktur Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution juga melakukan kunjungan di wilayah Sumatera Barat, Lampung dan Bengkulu.

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Dedi Sunardi pada (3/4) berkesempatan turun langsung mengunjungi tiga SPBU di Kota Balikpapan, yakni SPBU 6476105 Kebun Sayur, SPBU 6476110 KM 14, dan SPBU 6476119 KM 13 guna memastikan pelayanan yang prima dan keamanan stok BBM.

Untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik dan peningkatan kebutuhan BBM, pihaknya juga akan menyiapkan layanan-layanan tambahan berupa SPBU Siaga, mobil tangki siaga, motorist, SPBU Kantong dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan bagi para pemudik di beberapa titik jalur mudik.

“Kami juga telah menurunkan tim Satuan Tugas Khusus Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022 untuk memastikan kelancaran pasokan dan penyaluran BBM dan LPG kepada masyarakat,” katanya.

Dalam melakukan kunjungan dadakan ini, Dedi mengunjungi SPBU 6476105 Kebun Sayur terlebih dahulu yang dalam beberapa minggu terakhir diberitakan media massa terdapat antrian panjang. Dalam kunjungan tersebut Dedi mendapati bahwa antrian sudah dalam keadaan normal. Tak terlewat dirinya pun mengecek sistem digitalisasi yang ada di SPBU seperti monitoring digital stok BBM, CCTV, hingga penggunaan Kartu Kendali Solar Subsidi yang sedang digalakkan oleh Pertamina untuk menertibkan antrian dan menyalurkan solar subsidi tepat sasaran.

Setelah selesai mengunjungi SPBU Kebun Sayur, selanjutnya Dedi yang didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Freddy Anwar dan General Manajer Refinery Unit V, Wahyu Sulistyo Wibowo melanjutkan kunjungan dadakan ke SPBU KM 9 yang dalam beberapa minggu terakhir dikeluhkan terdapat antrian. Sama dengan kondisi SPBU Kebun Sayur, Dedi mendapati adanya antrian tetapi dalam kondisi yang normal dan tertib, karena memang mobilnya panjang-panjang dan lebar. Pada kesempatan tersebut Dedi memberikan bingkisan kepada operator yang sedang bertugas melayani pembelian Solar Subsidi. “Tetap semangat walau berpuasa,” memotivasi operator.

Kunjungan ke fasilitas SPBU yang terakhir adalah SPBU 6476119 KM 13 yang baru 3 hari beroperasi melayani Solar Subsidi. “Sebagai upaya mengurai antrian, Pertamina menambah satu titik SPBU yang melayani pelayanan solar subsidi tepatnya di KM 13 yang searah ke Pelabuhan Kariangau, yang baru dibuka Jumat kemarin (1/4)”, tutur Dedi kepada awak media saat berada di SPBU KM 13 pada Minggu (3/4).

Dalam kunjungan ke SPBU KM 13 turut hadir tim Ditresriskrimsus Polda Kaltim yang diwakili oleh AKP Yusuf. Dedi menyampaikan apresiasi atas dukungan Polda Kaltim dalam mengungkap beberapa kasus penyelewengan Solar Subsidi yang ditampung dan diperjualbelikan kembali ke konsumen industri tambang dan sawit. “Saya berterimakasih tentunya kepada Polda Kaltim dan jajarannya, yang belum lama ini menangkap oknum penyelewengan Solar Subsidi di wilayah Balikpapan, Penajam, dan Tenggarong. Dengan adanya pengungkapan illegal BBM ini oleh aparat penegak hukum maka efek jera yang dirasakan oleh oknum bisa menjadi edukasi bagi masyarakat untuk tidak curang dalam menggunakan BBM Subsidi,” jelas Dedi. Berkurangnya antrian di SPBU-SPBU di wilayah Balikpapan merupakan salah satu efek dari diterapkannya penindakan dan penegakkan hukum. “Kami siap mendukung Pertamina dalam pengamanan penyaluran BBM di Kaltim agar dirasakan masyarakat banyak,” dukung Yusuf saat berbincang dengan Dedi.

Agus, sopir truk pengangkut barang logistik dan sembako mengaku bahwa ia membeli Solar di SPBU KM13 tidak mengantri panjang. “Sekarang saya pindah membeli Solar ke SPBU KM 13 dan saya gak perlu antri lama dan panjang, lebih mudah sekarang,” tutur Agus kepada Dedi dan rombongan.

Searah ke Bandara Sepinggan, sebelum meninggalkan Balikpapan, Dedi bersama rombongan berkesempatan untuk bertemu Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud di kediaman dinas Walikota Balikpapan. Dalam pertemuan singkat tersebut Dedi mengungkapkan terimakasih atas dukungan Walikota kepada Pertamina dalam menyalurkan BBM Solar Subsidi agar lebih tepat sasaran, teratur, tertib dan rapi. “Terimakasih atas dukungan Pak Walikota untuk dukungannya dalam menerapkan kartu kendali solar subsidi yang dinilai akan menyasar konsumen tepat sasaran untuk pengguna Solar Subsidi,” tutur Dedi. “Kondisi semua produk BBM dalam keadaan yang aman dan tersedia di wilayah Kalimantan Timur,” sambungnya

Rahmad pun mengapresiasi Pertamina yang telah mengoperasikan SPBU di KM 13 yang melayani Solar Subsidi pada Jumat lalu dimana telah dilakukan percepatan-percepatan untuk pengoperasiannya. “Dengan beroperasinya SPBU KM 13, telah mengurai antrian di SPBU-SPBU dan ini efeknya telah dirasakan saat ini,” ungkap Rahmad.

Sebagai upaya pelayanan yang terbaik, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Pertamina akan selalu bersinergi aktif dengan Pemerintahan dan TNI-POLRI dalam mendistribusikan energi untuk masyarakat. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.

Share.
Leave A Reply