Balikpapan, Gerbangkaltim.com – TNI AU menggelar Operasi Garda Paus Tahun 2021 di wilayah udara perbatasan Indonesia Malaysia di Timur Pulau Kalimantan. Menyusul meningkatnya pelanggaran udara yang terjadi wilayah perbatasan.

“Dalam operasi Operasi Garda Paus Tahun 2021, kami dari TNI AU mengerahkan sebanyak 3 pesawat Golden Eagel T-50 dari Skuadron Udara 15 Tempur Pangkalan udara TNI AU Iswahyudi,”ujar Dan Fleet Lat Skuadron Udara 15 Tempur Pangkalan udara TNI AU Iswahyudi, Mayor Penerbang Argantara Heli Kurniyanto, Selasa (30/11/21).

Kurniyanto menambahkan, selain pesawat pesawat Golden Eagel T-50 dalam operasi ini juga dilibatkan pesawat super Tucano yang dipersiapkan.

“Untuk Tucano menggunakan pangakan aju di Lanud Anang Busra, Lanud Tarakan, Kalimantan Utara,” jelasnya.

Adapun pemilihan Lanud Dhomber, Balikpapan sebagai pangkalan aju 3 pesawat Golden Eagel T-50, katanya, karena lanud ini memiliki Saturan Radar Darat atau Satrad 223 Balikpapan.

Sedangkan area Operasi Garda Paus Tahun 2021 ini, lanjutnya, dilaksanakan di area timur Kalimantan yakni Kawasan perairan dan udara Karang Unarang, Kalimantan Utara karena beberapa kali ada informasi telah terjadi pelanggaran batas udara oleh negara tetangga Malaysia.

“Operasi ini sebagai suatu bentuk deteren terhadap negara tetangga untuk menjaga kedaulatan NKRI,” tegasnya.

Dalam operasi ini, katanya, dikirimkan sebanyak7 penerbang yang merupakan penerbang ready combat, dimana penerbang ini selalu berlatih di Pangkalan udara TNI AU Iswahyudi karena disiapkan dalam kondisi apapun.

“7 Penerbang ini terdiri dari 2 Fleet lead, dan 3 element lead dan 2 un man. Dan total seluruhnya ada sebanyak 50 crew yang kita dorong ke Lanud Dhomber Balikpapan, termasuk groud crew,” paparnya.

Ditambahkannya, kegiatan operasi ini dilaksanakan mulai Senin 29 Nopember hingga Kamis 2 Desember 2021 mendatang. “Kemarin kita ketemu pesawat Singapore Air Force yang melintas wilayah udara kita, namun mereka memiliki izin terbang atau clearend,” jelasnya.

“Nah tadi kita operasi di web satu, aman dan tidak ditemukan pelanggaran,baik itu di udara maupun dilaut,” ucapnya.

Ditambahkannya, dalam operasi ini tidak hanya melakukan searcing di udara namun juga dilakukan dilaut karena radar pesawat Golden Eagel T-50 ini juga mampu melakukan searcing di luat.

“Jadi kita searcing laksa X atau benda asing milik negara lain, tidak ditemukan melakukan pelanggaran, baik di darat maupun di laut,” ujarnya.

Share.
Leave A Reply