Komisi II DPRD Soroti Tidak Terakomodirnya Usulan Program di Disparpora

DPRD Balikpapan
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan menyoroti kinerja Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) yang dinilai tidak mengakomodasi sejumlah program hasil usulan dewan dalam rencana kerja tahun anggaran 2025.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyampaikan hal tersebut usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran Disparpora di Gedung DPRD Balikpapan, Senin (13/10/2025).

Dalam pertemuan itu, Komisi II mengevaluasi serapan anggaran serta pelaksanaan program yang telah diusulkan sebelumnya. Namun hasil pembahasan menunjukkan sebagian besar rekomendasi komisi justru tidak masuk dalam program kerja Disparpora.

“Kami mempertanyakan sejauh mana realisasi usulan yang telah kami sampaikan sejak awal tahun. Ternyata, dari hasil evaluasi, sebagian besar program yang kami dorong tidak diakomodir,” tegas Fauzi kepada wartawan.

Salah satu usulan penting yang luput dari perhatian, kata Fauzi, adalah kebutuhan penambahan water ground tank untuk menjamin pasokan air bersih di kawasan wisata Pantai Manggar. Saat ini, area wisata unggulan tersebut hanya memiliki dua ground tank aktif, sementara kebutuhan air terus meningkat seiring tingginya kunjungan wisatawan.

“Padahal kami sudah mengusulkan penambahan minimal empat ground tank tambahan agar distribusi air tetap stabil, terutama pada akhir pekan dan musim libur. Tapi ternyata program itu tidak tercantum di rencana kegiatan Disparpora,” ujarnya menegaskan.

Fauzi menilai, kondisi ini menunjukkan kurangnya sinergi antara dinas teknis dan DPRD dalam menyusun program prioritas yang bersumber dari aspirasi masyarakat. Ia meminta agar pada penyusunan anggaran tahun berikutnya, seluruh usulan yang bersifat strategis dapat dipertimbangkan secara proporsional.

“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Program hasil kunjungan lapangan dan aspirasi warga harusnya menjadi prioritas, bukan sekadar program internal dinas,” tandasnya.

Meski demikian, Fauzi tetap mengapresiasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata, terutama dari Pantai Manggar, yang masih menunjukkan tren positif meski mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Capaian PAD dari sektor wisata masih cukup baik, tinggal bagaimana kita memperkuat dukungan infrastruktur agar potensi itu bisa meningkat setiap tahun,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar