Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kota Balikpapan kembali mengukir prestasi tingkat nasional, setelah berhasil menerima penghargaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award 2022.

Penghargaan AMPL Award tersebut diterima langsung Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan Murni yang mewakili Pemerintah Kota Balikpapan, di Swisotel PIK Avenue Jakarta, pada Rabu (25/5/2022).

Hadir pula dalam penerima penghargaan AMPL Award tersebut, Kepala Disperkim Arfiansyah, perwakilan dari DPU, Sekretaris DLH Nursamsiarini DL. La Rosa, Plt Dirtek Perumda Tirta Manuntung Khoiruddin, Balikpapan.

Penyerahan Penghargaan AMPL Awards 2022 langsung diberikan Suharso Monoarfa- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia dalam rangkaian acara Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) yang dilakukan setiap dua tahun.

Kota Balikpapan masuk dalam kategori Pemerintah Daerah dengan inovasi Penyiapan Pemanfaatan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) dan Gemah (Gerakan Panen Air Hujan) melalui STRADA (Strategi Defisit Air Baku) menerima penghargaan AMPL Award bersama 4 kabupaten/kota lainnya di Indonesia, juga ada kategori komunitas dan kategori khusus yang memiliki inovasi pembangunan pada sektor air minum dan sanitasi.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Arfiansyah yang mewakili Wali Kota Balikpapan, mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bappenas dalam rangka melakukan advokasi dan edukasi kebijakan terkait pembangunan air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan untuk semua.

“Ditingkat nasional itu ada Pokja Pembangunan Perumahan Pemukiman Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Nasional, Pokja ini membuat agenda Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN), di dalam agenda KSAN tersebut, selain ada advokasi juga ada ada pemberian penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kota terkait dengan inovasi dalam AMPL,” ujar Arfiansyah, Kamis (26/5/2022).

AMPL Award ini proses penilaianannya dilakukan oleh tim juri dari perwakilan kementerian dan lembaga terkait, kemudian dengan mitra pembangunan air minum dan sanitasi.

“Ada 12 kabupaten kota penerima penghargaan yang sudah menjadi nominator, dibagi menjadi tiga kategori, pertama kategori Pemda ada lima daerah terdiri dua kabupaten dan tiga kota, kedua kategori komunitas ada lima daerah yakni Mataram, Lombok, Sleman, Gunung Kidul, dan Bandung serta kategori ketiga ada kategori khusus untuk BPR Bank Sleman dan Ketua TP PKK/CSO Kabupaten Manggarai,” jelas Arfiansyah.

“Kemudian kategori ketiga ini khusus maksudnya yang non Pemda dan komunitas seperti penerimanya Bank Sleman,dan Ketua TP PKK Manggarai,” tambah Arfi biasa Arfiansyah disapa.

Kata Arfi, semua kabupaten dan kota yang masuk nominasi menerima penghargaan AMPL award, jadi tanpa ada juara satu, dua dan tiga semua sama.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pokja PPAS Nasional setiap dua tahun sekali, yang salah satu rangkaiannya seperti seminar dalam rangka edukasi, advokasi kebijakan tentang air minum dan sanitasi, dirangkai dengan pemberian penghargaan.

Berikut penerima penghargaan pada kategori Pemerintah Daerah

No. 1
Nama Nominator: Kota Bandung
Judul Inovasi: Peningkatan Akses Sanitasi Melalui Bangga Kagungan Septik Tank.

No.2
Nama Nominator: Kota Mataram
Judul Inovasi: Peningkatan Pembangunan Sanitasi yang Inklusif di Kota Mataram

No. 3.
Nama Nominator: Kabupaten Barru
Judul Inovasi: Pemanfaatan Dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS)
untuk Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi.

No. 4
Nama Nominator: Kabupaten Magelang
Judul Inovasi: Pemanfaatan Aplikasi Among Roso dan Bank Pohon Sebagai Strategi Keberlanjutan Pelayanan Air Minum di Kabupaten Magelang

No.5
Nama Nominator: Kota Balikpapan
Judul Inovasi: Penyiapan Pemanfaatan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) dan Gemah (Gerakan Panen Air Hujan) melalui STRADA (Strategi Defisit Air Baku)

Share.
Leave A Reply