Pedagang Pasar Kelandasan Keluhkan Retribusi dan Parkir, DPRD Balikpapan Siap Perjuangkan Penataan Pasar yang Lebih Baik

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Suara para pedagang Pasar Kelandasan kembali menggema dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kota Balikpapan, Siswanto Budi Utomo, yang digelar di halaman parkir RT 1 Kelurahan Kelandasan Ilir, Rabu (22/10/2025). Mereka menyampaikan sejumlah persoalan klasik yang hingga kini belum terselesaikan, mulai dari beban retribusi yang tinggi, keterbatasan lahan parkir, hingga penataan pasar yang belum optimal.
Keluhan ini disampaikan langsung oleh para pedagang yang merasa semakin sulit beraktivitas pascakebakaran pasar 13 tahun silam. Kondisi pasar yang belum tertata membuat jumlah pengunjung menurun, sementara pungutan retribusi justru terus berjalan tanpa penyesuaian.
“Pasar makin sepi, tapi retribusi tidak pernah turun. Kami minta pemerintah melihat kondisi nyata di lapangan,” ujar Edi, salah satu pedagang lama.
Yeni, pedagang lainnya, turut menyoroti kebijakan retribusi yang dinilai tidak seimbang dengan kondisi fasilitas pasar. Ia menegaskan, banyak area yang masih gelap dan semrawut. Sementara itu, Eki mengeluhkan penataan kios dan area parkir yang tidak teratur serta minimnya penerangan dan keamanan.
Perwakilan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi sistem retribusi agar lebih proporsional, termasuk bagi pedagang kaki lima. “Sistem lama yang menarik retribusi per petak sedang kami sesuaikan agar lebih adil,” jelas Sekretaris Dinas Perdagangan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Siswanto Budi Utomo berkomitmen akan memperjuangkan seluruh masukan pedagang melalui jalur resmi di DPRD. “Semua aspirasi akan kami bawa dalam pembahasan bersama pemerintah kota dan dimasukkan ke dalam RKPD. Jika ada yang bisa ditindaklanjuti segera, tentu akan kami dorong,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa reses menjadi sarana penting bagi anggota dewan untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat, khususnya mereka yang terdampak oleh kebijakan publik. Siswanto juga mengapresiasi keterbukaan para pedagang dalam menyampaikan masalah. “Keberanian bapak-ibu pedagang ini menunjukkan kepedulian terhadap masa depan Pasar Kelandasan,” ujarnya.
Kegiatan reses ini diharapkan menjadi momentum perbaikan nyata bagi penataan pasar tradisional di Balikpapan agar lebih nyaman, tertib, dan berdaya saing.
Sumber: DPRD Kota Balikpapan
BACA JUGA