Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Pemkot melalui Satgas Penanggulangan COVID-19 Balikpapan terus mengejar pemberian vaksinasi terhadap guru menyusul akan segera dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di pertengahan tahun 2021.

“Total guru di Balikpapan sebanyak 7.000 orang, namun sampai saat ini masih belum semuanya mendapatkan vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, usai ditemui di konferensi pers di Pemkot Balikpapan, Selasa (30/3/2021).

Dio sapaan akrabnya mengatakan, saat ini dari 7.000 orang guru yang harus mendapatkan vaksin, baru sebanyak 2.000 orang divaksin dan 750 orang sudah lengkap vaksinnya. Jadi masih ada sebanyak 4.250 orang yang belum mendapatkan vaksin.

“Baru 750 orang yang sudah mendapatkan vaksin 2 kali, jadinya masih banyak sisanya, karena keterbatasan vaksin,” ujarnya.

Pemkot Balikpapan, katanya, saat ini masih menunggu vaksin kedua tanggal 21 April mendatang.

Kemenkes RI, katanya, baru-baru ini telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh pemerintah daerah agar memprioritaskan vaksinasi kepada dua sektor, yakni Guru dan Lansia.

“Dari paparan dari Kemenkes RI, vaksin yang akan datang tanggal 15 April nanti di utamakan untuk dua kelompok saja, pertama lanjutan lansia dan yang kedua guru,” ujarnya.

Sesuai arahan tersebut, lanjutnya, vaksinasi kepaad guru akan diprioritaskan bagi guru TK dan PAUD.

“Kita prioritaskan untuk guru PAUD dan TK, jadi kalau ada perubahan selalu ada arahan dari pusat. Kemarin di arahkan guru yang usia 50 tahun keatas dan alhamdulillah kita bisa mengcover semua, nah selanjutnya guru PAUD dan TK,” tegasnya.

Sementara itu Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, Pemkot Balikpapan masih menunggu proses vaksinasi guru dan tenaga pendidik selesai.

“Kalau vaksinasi guru selesai, maka target PTM dapat digelar pada bulan Juli 2021 mendatang,” ujarnya.

Meski begitu, lanjutnya, pihaknya masih akan menunggu arahan dari pusat, apakah tetap bisa digelar dengan beberapa catatan tanpa harus menunggu vaksinasi seluruh guru selesai.

“Jadi guru saat ini belum semuanya nanti kita tunggu petunjuknya apakah kalau nanti tidak bisa semuanya di vaksin tetap harus dibuka kita tunggu nanti perkembangannya,” tutupnya

Share.
Leave A Reply