Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Yayasan Rahmad Mas’ud Center (RMC) kembali menyalurkan zakat, infak dan sedekah keluarga besar Bani Mas’ud yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Bulan Ramadan. Namun, untuk tahun ini pemberian zakat tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui ATM yang bekerja sama dengan Bank Mandiri dan BRI.

Pembina RMC Rahmad Mas’ud menyerahkan langsung kartu ATM dan buku tabungan secara simbolis kepada perwakilan warga penerima zakat, di aula rumah jabatan Wakil Walikota Balikpapan, Selasa siang (04/05/2021).

Keluarga Mas’ud sejak 2010 telah menyalurkan zakat kepada masyarakat yang dimulai di lingkungan rumah di kawasan Balikpapan Barar. Menginjak 5 tahun kemudian zakat disalurkan kepada semur warga di Balikpapan melalui masjid.

”Hikmah covid membuat kami mencari ide untuk menyalurkan zakat tanpa harus bertemu langsung. Lahirlah ide ini. Dengan melalui ATM bank tidak perlu ngantri lagi, berbondong-bondong, tidak capek-capek dan tidak perlu naik angkot., ” ujar Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.

Rahmad mengatakan warga penerima zakat ini karena memang sudah menjadi haknya, dan suatu kehormatan khusus para penerima bisa hadir dan memenuhi undangan keluarga Mas’ud.

“Zakat ini merupakan kewajiban bagi yang mampu untuk memberikan haknya kepada orang yang kurang mampu, mudah-mudahan jika tahun ini menerima zakat, tahun depan dapat memberikan zakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Rahmad mewakili keluarga besar Bani Mas’ud dan yayasan RMC juga menyampaikan perhomonan maaaf jika kegiatan ini mengganggu ibadah yang dilaksanakan di bulan puasa ini.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, melalui yayasan RMC kami menyalurkan zakat, dan ada yang mewadahi infak zakat dan sedekah dari kami sekeluarga yang dititipkan melalui yayasan RMC,” paparnya.

Bukan hanya memberikan hak bapak ibu secara langsung dari zakat terkumpul ini juga banyak digunakan untuk kegiatan yang produktif seperti membangun pabrik di PPU.

“Kami tidak mengambil keuntungan besar dari situ, tapi bagaimana zakat ini bermanfaat, paling tidak bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” harapnya.

Ditahun ini pemberian zakat memang berbeda, apalagi masih dalam kondisi pandemi jangan sampai pembagian zakat malah menimbulkan kerumunan, untuk itu demi memuliakan penerima zakat dan mentaati prokees, maka para penerima zakat akan diberi ATM.

“Jadi tidak perlu berbondong-bondong berkumpul, dan ini juga lebih memudahkan kami memberi zakat ditengah pandemi covid seperti saat ini,” tutur Rahmad.

“Dari 24 ribu penerima zakat yang dicanangkan, saat ini sudah terealisasi pembuatan untuk 10 ribu kartu ATM ini semua berkat kerja sama dengan Bank Mandiri yang bersedia ikut membuatkan kartu tersebut bagi penerima zakat,” tukasnya.

Sekretaris Yayasan RMC H Idham merinci tahun ini zakat disalurkan bagi 23 ribu jiwa di kota Balikpapan. ” Ada berkurang dikit dari 30 ribu sekarang itu 23 ribu lebih, “sebutnya.

Penerima zakat perjiwa mendapatkan Rp100. Ribu perjiwa. Penerima dihitung berdasarkan jumlah jiwa yang tercatat di setiap kartu Kepala Keluarga(KK).

Berkurangnya data penerima zakat kata Idham bisa karena meninggal dunia, pindah alamat dan sudah berubah status kesejahteraan. ” Itu alasan yang kita dapat di lapangan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply