TANA PASER, Gerbangkaltim.com – Sebanyak 374 guru PAUD, TK dan SD se-Kabupaten Paser mengikuti Workshop dalam rangka memperingati HUT ke 74 PGRI, di Aula Masjid Agung Nurul Falah Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kamis (28/11).

Kegiatan yang diprakarsai Ikatan Guru Taman kanak-kanak (IGTKI) Paser bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Paser, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Paser, Himpaudi serta Ikatan Guru Raudhatul Atfhal (IGRA) Kabupaten Paser, Mendapat apresiasi dari Bunda PAUD Kabupaten Paser Mutiarni Yusriansyah Syarkawi.

Mutiarni Yusriansyah Syarkawi mengatakan, menayambut baik kegiatan tersebut karena dengan segala ide dan pemikirannya turut berkomitmen dalam membangun kualitas PAUD di Kabupaten Paser agar menjadi lebih baik lagi.

“Dengan adanya workshop ini bisa lebih meningkatkan mutu kerja pengajar, harus lebih aktif lagi dalam menjalankan tugasnya selaku guru ataupun bunda PAUD “ kata Mutiarni.

Ia berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

“ Harus di ikuti dengan baik, sehingga ke depan dalam melakasanakan pendidikan PAUD dapat menangani perkembangan dan permasalahan anak “ ujar Mutiarni.
Acara dihadiri Ketua Forum Paud Siti Hapsah Mardikansyah, perwakilan Dikbud Paser,IGTKI, kelurahan Tanah Grogot dan Polres Paser.

Ketua IGTKI Kabupaten Paser Sulastri menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru.

“ Workshop ini memberikan strategi guru dalam menangani perkembangan anak, terutama dalam hal pemahaman, penanganan, permasalahan dan bagaimana cara mengatasinya “ ujar Sulastri.

Dalam membantu perkembangan anak lanjut Sulastri, guru dituntut untuk membimbing dan membantu anak sesuai dengan usia dan perkembangan psikologinya.

“Dalam hal ini diperlukan peran penting guru dan orang tua serta dukungan dari masyarakat “ ucapnya.

Workshop yang digelar satu hari tersebut menghadirkan tiga orang narasumber, di antaranya Agung Prasetyo dan Sri Utami dari Semarang serta Atiek Selliawati dari Yogyakarta.

Agung Prasetyo mengatakan, bahwa workshop ini pada dasarnya bentuk kepedulian kami untuk berbagi dan memotivasi guru atau bunda PAUD dalam membantu perkembangan anak.

“Kami hanya ingin berbagi karena kita peduli, kami bertiga ini membawa sesuatu dari jauh, karena kami ini peduli dengan teman-teman yang ada di luar pulau Jawa, mungkin ada sesuatu yang bisa diambil apa yang sudah kita dapatkan di sana “ kata Agung.

Sementara Sri Utami menuturkan, menjadi seorang guru itu bukan hanya dituntut untuk mengajar ataupun hanya menjalankan tugas- tugasnya dalam memberikan materi.

“ Bukan hanya mengajar, seorang guru harus bisa memotivasi, sebab guru juga sebagai fasilitator dan motivator bagi anak-anak “ tutur Sri. (Mc kominfo Paser)

Share.
Leave A Reply