Balikpapan, Gerbangkaltim,com – PT Pertamina Gas (Pertagas) melakukan komunikasi langsung dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud untuk memastikan bahwa pihaknya pasti melakukan perbaikan fasilitas umum maupun ganti rugi bagi bangunan terdampak dari pembangunan kontruksi pipa gas Senipah-Balikpapan.

Proyek sepanjang 78 km ini, progres pembangunnya sudah mencapai 80 persen dan berdampak pada kondisi jalan dan sejumlah fasum di Kota Balikpapan.

Corporate Secretary Pertagas, Muhammad Baron menyatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan wali kota beserta jajaran terhadap kelancaran pelaksanaan proyek selama ini.

“Sinergi ini harapan kami terus terwujud sehingga proyek dapat selesai tepat waktu dan manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat secara luas,” ujarnya, Rabu (31/5/2023).

Sedangkan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan dari Pertagas. Menurutnya pemerintah kota mendukung pembangunan pipa gas ini. Namun Pertagas perlu membangun komunikasi yang lebih baik dan intens.

“Prinsipnya kami mendukung pelaksanaan proyek strategis nasional ini. Namun kami meminta Pertagas sebagai pelaksana untuk dapat membangun komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Pemkot,” pintanya.

Wali Kota juga meminta Pertagas untuk segera memperbaiki dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan proyek sehingga tidak menimbulkan keluhan dari masyarakat dan pengguna jalan.

Terkait hal tersebut Baron mengatakan, Pertagas bersama kontraktor akan segera menindaklanjuti arahan tersebut.

“Saat ini perbaikan fasilitas umum imbas konstruksi tengah dilakukan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ungkapnya.
Baron menyebut progres konstruksi telah mencapai lebih dari 80%. Pertagas terus berkomitmen untuk membantu Kilang Pertamina Balikpapan mendapatkan infrastruktur pipa gas yang handal, efisien dan dapat beroperasi tepat waktu.

Dalam kesempatan itu, Baron juga menyampaikan, mengenai pentingnya pembangunan Pipa Gas Senipah – Balikpapan ini. Kilang Pertamina Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dan produksi kilang.

“Dengan adanya Pipa Gas Senipah – Balikpapan ini nantinya Kilang Pertamina Balikpapan dapat meningkatkan produksi BBM dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Indonesia Timur,” jelasnya.

Keselamatan kerja juga senantiasa menjadi prioritas Utama dalam pelaksanaan proyek.

“Sejak dimulai pengelasan pertama pada 6 Juli 2022, proyek ini telah berhasil membukukan jam kerja selamat sebanyak 1.051.640 jam,” ungkapnya.

Proyek pipa gas sepanjang 78 Km dengan diameter 20 inchi yang melewati 2 Kota/Kabupaten, 3 Kecamatan & 15 Desa/Kelurahan ini juga mengutamakan pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal dengan tingkat TKDN sebesar 51,04 persen.

Diharapkan proyek ini dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian di wilayah Kalimantan Timur serta berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia khususnya di wilayah yang dilewati kontruksi pipa.

Interkoneksi Kilang Pertamina Balikpapan dan Pipa Gas Senipah-Balikpapan ini nantinya akan mendukung peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi Kilang Pertamina Balikpapan dengan sumber gas dari wilayah Senipah Kalimantan Timur dengan kapasitas maksimal 125 MMSCFD.

Hal ni sejalan dengan program pemerintah Indonesia dibidang ketahanan energi nasional dalam mendukung pemerataan energi di kawasan Indonesia bagian timur. Selain itu pemanfaatan gas bumi sebagai energi juga bersih sejalan dengan program transisi energi guna tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060.

 

Share.
Leave A Reply