Balikpapan, Gerbangkaltim.com –   Polda Kaltim bersama Bulog Wilayah Kaltimra, Bank Indonesia dan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan yang tergabung dalam  Satuan Tugas (Satgas) Pangan melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ketersediaan bahan kebutuhan pangan di Kota Balikpapan.

Lokasi dilaksanakannya sidak ini adalah Gudang UD Miami di Jalan Projakal, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, dimana di lokasi ini dilakukan pemeriksaan terhadap ketersediaan beras premium  yang sebelumnya sempat dikabarkan mengalami lonjakan harga.

“Di Gudang ini, kita liat ketersediaan bahan pokok beras jenis premium cukup tersedia dan sangat memadai menjelang puasa ramadan. Selain itu disini juga tersedia tepung, garam hingga air mineral,” ujar, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Artanto, usai melakukan sidak, Jumat (8/3/2024).

Artanto menambahkan, dari keterangan yang disampaikan pengelola gudang, distribusi beras premium dari pulau jawa yang dikelolanya tidak ada kendala. Sehingga semua stok beras yang ada di pergudangan ini sangat mencukupi.

“Secara umum di Kaltim, harga panga menjelang puasa di Kaltim cukup kondusif,” jelasnya.

Ditegaskannya, jika ditemukan distributor yang melakukan penimbunan kebutuhan pokok, maka pihaknya tidak akan ragu untuk melakukan penindakan.

“Tentunya jika ada laporan pasti kami tindaklanjuti. Kami selidiki dan bila terbukti, maka langsung diproses sesuai aturan berlaku,” tegasnya.

Operasional Manger UD Miami Balikpapan, Kris mengatakan, sebagai supplier beras merk Bondy, Pandan Wangi dan Anak Raja, untuk stok bulan ini hingga dua bulan ke depan cukup aman. Pengiriman dari pulau jawa lancar dengan harga masih yang masih stabil.

“Mudah-mudahan untuk ramadan aman, dengan terjaganya kestabilan harga ini. Dimana penjualan meningkat menjelang bulan ramadan,” jelasnya.

Diakuinya, dalam satu hari pihaknya bisa mendatangkan sebanyak 2 kontiner atau sebanyak 50 ton, dimana setiap harinya bisa dikeluarkan untuk disalurkan  sebanyak 20-30 ton.

“Harga sendiri saat ini perkilonya sebesar Rp16.500 dan dijual dipasaran sebesar Rp16.800 perkilogramnya,” ungkapnya.

Kepala Bulog Wilayah Kaltimtara Mersi Windrayani mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan beras di Kaltimtara, pihaknya menyiapkan stok beras sebanyak 20.000 ton. Dimana beras yang tersedia ini adalah beras medium atau dikenal dengan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Ini artinya, menjalang ramadan hingga lebaran bahkan hingga akhir Juni 2024, kebutuhan beras masih bisa tercukupi dengan stok yang ada. Dan beras ini sudah kita gelontorkan ke pasar-pasar tradisional di kaltim,” ujarnya.

Diakuinya, untuk menstabilkan harga pihaknya bersama pemerintah daerah telah melakukan operasi pasar melalui program gerakan pangan murah yang dilakukan OPD-OPD terkait hingga kelurahan-kelurahan.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi mengatakan, sebagai bagian dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kota Balikpapan, BI meminta warga untuk tidak panik dengan kenaikan harga beras sehingga melakukan penimbunan.

“Jadi jangan khawatir kebutuhan pokok jelang ramadan hingga idul fitri cukup tersedia, “ ujarnya.

Diakuinya, kenaikan harga beras premium menjadi salah satu penyumbang inflasi daerah di Kota Balikpapan, dimana di hingga bulan Februari 2024 lalu, inflasinya hanya 0,18 persen.

“Artinya, inflasi Kota Balikpapan lebih rendah dari kabupaten dan kota lainnya di Kaltim,” tutupnya.

Kegiatan sidak ini diakhiri dengan melakuka sidak di  bahan kebutuhan pokok di  Pasar Pandan Sari, Kelurahan Marga Sari, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan. Dipasar ini harga yang dipantau meliputi harga beras eceran, beras SPHP, harga minyak goreng, telor hingga daging sapi.

Share.
Leave A Reply