PASER, Gerbangkaltim.com – Budaya mendongeng yang dilakukan orang tua jaman dulu kepada anak-anaknya, sekarang ini mulai ditinggalkan dan digantikan dengan kehadiran gadget, hal inilah dicoba kembali digalakkan oleh TP-PKK Kabupaten Paser, dengan mengadakan lomba mendongeng untuk menumbuhkan kebiasaan mendongeng yang sekarang mulai ditinggalkan.

Kegiatan Lomba mendongeng tersebut diselenggarakan oleh TP-PKK Kabupaten Paser melalui Pokja II bertempat di Taman Lembayung Pusat oleh-oleh TP PKK Kabupaten Paser KM 5 Tana Paser, Minggu (20/3). Sebanyak 16 peserta kader TP-PKK Kecamatan dari Pokja II 10 Kecamatan se Kabupaten Paser mengikutinya.

Berbagai cerita rakyat Nusantara ditampilkan dalam lomba dongeng yang dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Paser Sinta Fahmi Fadli, S.AP diwakili oleh Ketua Pokja II Dr. Kasrani, M.Pd.

Sinta Fahmi Fadli Ketua TP-PKK Kabupaten Paser juga sebagai Bunda Literasi mengatakan, mendongeng memiliki banyak manfaat. Seperti mampu memberikan Literasi pada anak, literasi harus kita mulai dari anak sejak usia dini yang diharapkan akan menjadi satu kebiasaan sehingga menjadi budaya pada saat dewasa nantinya, tentu literasi pada anak usia dini masih bersipat pengenalan, manfaat selanjutnya adalah meningkatkan meningkatkan ikatan orang tua dan anak dan banyak lagi manfaat lainnya.

“Saya mengajak kepada kita semua wujudkan Literasi Kabupaten Paser melalui Dongeng untuk menuju Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera)”.

Kasrani menambahkan “Dongeng juga bisa membantu pembentukan karakter dan emosi anak.  Baik itu untuk pengembangan imajinasi, pendidikan literasi, serta memasukkan nilai-nilai yang baik. Selain itu, dongeng juga bisa memancing anak untuk gemar membaca.

“Mari kita mulai dengan Gerakan Mendongeng sebelum tidur diharapkan para ibu kader PKK Kabupaten Paser dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk mendorong kepada anak-anak meningkatkan minat baca,”ujarnya.

Kasrani, juga mengatakan bahwa masih banyak manfaat dari mendongeng. Disamping bercerita yang bagus, orang tua dapat memancing anak agar berani berbicara di sekolah..

Ia juga berharap nantinya lomba mendongeng yang untuk kali pertama diselenggarakan  tersebut, dapat dijadikan ajang kompetisi mendongeng. Dengan begitu akan membiasakan dan membudayakan dongeng di kalangan ibu-ibu kader PKK untuk diterapkan di keluarga masing-masing.

“Lomba ini penting untuk memotivasi peningkatan budaya baca masyarakat Kabupaten Paser,”ujarnya.

Dalam lomba dongeng kali ini, tiga dewan juri dari Kampung Dongeng Paser dihadirkan. Yaitu Kak Sugi, Kak Wanto dan Kak Joko. Kak Wanto salah satu juri mengatakan ada beberapa kompenen dalam penilaiannya. Meliputi penampilan, teknik bercerita, penguasaan materi serta kemampuan.

Ia mengatakan pada dasarnya kami bingung memilih sebagai pemenang karena semua peserta sangat baik penampilan. Namun masih ada juga peserta yang tidak memperhatikan nilai kewajaran penampilan dalam bercerita. Peserta lupa kepada siapa dongeng tersebut disampaikan. Oleh karenanya banyak peserta yang menteatrikalkan serta memonologkan alur ceritanya dan banyak yang melebihi waktu yang ditentukan.

Dalam lomba tersebut dipilih 8 pemenang, yakni pemenang I, II dan III serta juara harapan I, II dan III. Dalam lomba tersebut Kecamatan Tanah Grogot sebagai juara I,  Kecamatan Pasir Belengkong juara II, dan Kecamatan Kuaro III. Sedangkan juara harapan I Kecamatan Batu Sopang, dan juara harapan II Kecamatan Long Kali dan Juara Harapan III Kecamatan Long Kali, serta Juara Pavorit Kecamatan Long Ikis dan Kecamatan Batu Sopang. (*/Jya)

 

Share.
Leave A Reply