Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengajak seluruh masyarakat Kota Balikpapan untuk mendukung dan mensukseskan kegiatan sensus penduduk 2020 lanjutan yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan.

“Mari sukseskan sensus penduduk 2020 lanjutan, dengan cara menerima dengan baik petugas sensus SP2020 Lanjutan yang akan datang ke rumah, dan berpartisipasi aktif menjawab pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan benar,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Jumat (27/05/2022).

Wali Kota Balikpapan menambahkan, informasi yang diberikan warga Kota Balikpapan akan dapat membantu pemerintah dalam mengumpulkan parameter demografi yang meliputi karakteristik penduduk, migrasi, alasan melakukan migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan.

“Informasi sangat penting dalam menghasilkan indikator Sustainable Development Goals (SDGs) dan RPJMN bidang kependudukan,” tambahnya.

Rahmad Mas’ud juga meminta kepada seluruh camat, lurah dan ketua RT se Kota Balikpapan untuk membantu petugas sensus penduduk 2020 lanjutan dengan memberika penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada warganya tentang kegiatan yang dilaksanakan ini.

“Adapun pelaksanaan kegiatan mulai 15 Mei hingga 30 Juni 2022, untuk kewajibannya semua pihak untuk mensukeskannya,” tegas Rahmad Mas’ud.

Khusus Kota Balikpapan, sampel rumah tangga yang dicacah sebanyak 10.288 rumah tangga dengan sebanyak 643 blok sensus yang tersebar pada seluruh kecamatan yang meliputi Kecamatan Balikpapan Barat, Utara, Kota, Tengah, Selatan dan Timur dan 34 kelurahan yang ada di wilayah Kota Balikpapan.

“Saya imbau agar menerima kedatangan petugas dan memberikan jawaban yang jujur dan benar terhadap data yang dihasilkan kegiatan sensus penduduk 2020 lanjutan, kepada petugas selamat bekerja dan tetap menerapkan prokes,” tutupnya.

Secara spesifik, Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini memiliki enam tujuan. Pertama, memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. Kedua, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi, seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga, menjadi sumber data dari indikator angka kematian ibu.

Keempat, memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk. Kelima, menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan. Keenam, menjadi sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

Share.
Leave A Reply