Balikpapan, Gerbangkaltim,com – DPRD Balikpapan menegaskan saat ini progress pembangunan Sekolah Terpadu di kawasan Perumahan Balikpapan Regency, memang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu masih minim.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengatakan, pihaknya kecewa dengan minimnya progres pengerjaan sekolah terpadu yang berada di kawasan Perumahan Balikpapan Regency. Pasalnya, pembangunan sekolah ini diharapkan dapat mewujudkan pemerataan fasilitas pendidikan di wilayah Balikpapan Tengah.

“Informasi yang diterima pihaknya, progres pekerjaan telah mencapai 20 persen. Namun, pada kenyataannya di lapangan tidak menunjukkan hal demikian,” ungkapnya.

Proyek dengan alokasi anggaran secara multiyears sebesar Rp 33 Miliar ini membuatnya geram. Sebab, hasil sidak yang dilakukan Komisi IV DPRD Balikpapan beberapa waktu lalu, tak menunjukkan progres yang disebutkan oleh kontraktor pelaksana pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihaknya.

”Jika progres tidak sesuai, sekolah ini tidak bisa dipakai untuk menampung PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023. Ini kan sayang,” jelasnya

Bahkan, pada sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu itu, pihaknya tak melihat pihak kontraktor yang melakukan pekerjaan proyek.

Budiono menambahkan, DPRD Kota Balikpapan rencananya akan memanggil kembali kontraktor pelaksana proyek, konsultan dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan dalam RDP yang tengah direncanakan pelaksanaannya.

“Tujuannya untuk menyelesaikan dan meminta penjelasan terkait hal itu. Sebab, setelah RDP sebelumnya, pihaknya telah mendesak kontraktor untuk segera melakukan pekerjaan. Sehingga, proyek pun dapat terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

“Itulah catatan-catatan yang menguatkan kita, sehingga menurut kami ini pengerjaannya tidak sesuai dengan waktu dan anggarannya,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply