walikota
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik menyerahkan hasil bumi dan air suci Mandar dari sumur di masjid Imam Lapeo kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan Pangdam VI Mlw Mayjen TNI Tri Budi Utomo pada Festival Sandeq di Pantai Manggar Balikpapan, Rabu (8/9/2022).

Bawa Hasil Bumi dan Air Suci dari Sulbar, 34 Perahu Sandeq Tiba di Balikpapan

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebanyak 34 Perahu Sandeq yang berlayar selama 4 hari dari Tanjung Silopo Polman, Sulbar tiba di Pantai Segara Sari Manggar Balikpapan, Kaltim, kedatangan puluhan passandeq ini dipimpin langsung Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, Bupati Mamuju Sitti Sutina dan Bupati Majene Andi Ahmad Syukri.

Penyambutan rombongan Sulbar ini dilakukan dengan ritual Maromba Passandeq atau menyambut passandeg dimana Pj Gubernur dan 6 Bupati se Sulbar disambut dengan musik tetabuhan khas mandar dan tiupan terompet dari kerang saat tiba di tanah Kalimantan dengan cara ditandu dengan membawa hasil bumi dan membawa air suci Mandar dari sumur di masjid Imam Lapeo.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo menyambut kedatangan rombongan. Selain menerima hasil bumi dan air suci Mandar dari sumur di masjid Imam Lapeo, Wali Kota dan Pangdam juga mendapatkan senjata khas mandar.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, perjalanan sandeq dari Sulbar ke Balikpapan sudah selesai, namun sangat disayangkan dari 35 kapal sandeq ada 1 kapal yang harus kembali karena tiang layarnya patah saat berlayar antara Mamuju dan Pulau Ambo.

“Kapal sandeq itu dihantam badai yang cukup keras, namun 34 kapal sandeq selamat dan passandeq kita tiba dalam keadaan sehat wal afiat,” ujarnya, Rabu (8/9/2022).

Akmal menambahkan, atas nama Pemprov Sulbar, ia menyampaikan terima kasihnya dengan penyambutan yang dilakukan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo serta Forkopimda Pemrov Kaltim dan Kota Balikpapan.

“Kami bersyukur mudah-mudahan mahakarya maritim Indonesia dalam bentuk sandeq ini betul-betul, bisa dilestarikan. Kami ingin membanggakan Indonesia di dunia Internasional yang masih memiliki kapal sandeq yang hanya mengandalkan angin dan tenaga manusia untuk berlayar,” tegasnya.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik juga menjelaskan, ia ingin Indonesia belajar dari sandeq ketika terjadi krisis energi dunia semua kolep, namun sandeq tetap bisa berlayar mengarungi samudera dengan hanya dengan mengandalkan angin dan tenaga.

“Ini filosof yang bagus, dan semoga filosofi sandeq ini bisa mewarnai kehidupan kita, suku mandar itu luar biasa mereka memiliki spirit dan semangat yang tidak semua orang mampu melakukan itu,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, kegiatan festival Sandeq ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka, dimana pelaut-pelaut dari Sulbar hanya datang begitu saja ke Balikpapan, Kaltim.

“Tapi endingnya, kami ingin kerjasama ini terjadi bukan hanya di bidang dunia kebaharian saja, tapi juga bidang ekonomi juga bisa terjalin,” tegasnya.

Dimana sebagaiman kita ketahui bersama, lanjutnya, kebutuhan bahan pokok di Kota Balikpapan dan Kaltim pada umumnya sebagian besar di pasok dari Pulau Jawa dan Sulawesi yakni Sulbar dan Sulsel.

“Jadi dengan kehadiran Pj Gubernur dan Bupati se Sulbar, maka diharapkan ada sinergi dalam membangun Kaltim, khususnya untuk mensukseskan pembangunan IKN Nusantara, dimana Kota Balikpapan sebagai kota penyangganya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya