Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan sangat berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bisa memperhatikan tentang Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Balikpapan dengan membuat payung hukum berupa perda.

“Kami ingin bermohon memfasilitasi P4GN di daerah, karena regulasi yang ada sudah lama 2013, selanjutnya atas inpres 2020 akan ditertibkan regulasi baru,” ujar Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto, usai melaksanakan audensi dengan Wali Kota Balikpapan, Selasa (21/12/2021).

Wali Kota Balikpapan, katanya, menyambut baik hal tersebut, yang mana program P4GN yang menyasar dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba melalui program edukasi.

Risnoto menambahkan, bahkan Pemkot Balikpapan akan menginisiasi agar dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) tentang P4GN, karena memang belum punya regulasi itu di Balikpapan.

“Kalau di Samarinda sudah ada, dan diharapkan Pemkot Balikpapan bisa menginisiasi adanya Perda tersebut biar jadi usulan prioritas. Yang paling urgensi dalam Perda tersebut peningakatan peran serta masyarakat dalam P4GN, termasuk di instansi pemerintah,” jelasnya.

Saat ini BNNK Balikpapan juga sudah menggarap sejumlah kelurahan Bersinar, dimana digiatkan terkait program P4GN.

“Ada dua kelurahan bersinar di Balikpapan yakni Manggar dan Sepinggan,” paparnya.

Sementara itu, sepanjang 2021 di BNNK Balikpapan sudah menangani beberapa kasus penyalahgunaan narkoba diantaranya ada yang di rawat jalan dan rawat inap.
“Untuk yang rawat jalan ada 70 pasien, sedangkan rawat inap ada 17 pasien yang kita kirim dan direhabilitasi di tanah merah Samboja,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan akan segera meningkatkan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang P4GN menjadi Peraturan Daerah (Perda) akan dibahas dengan DPRD.

“Ada pembaharuan Perwali kemungkinan akan kita tingkatkan menjadi perda nanti itu kan baik nanti kita akan bahas ke dewan,” ujarnya

Dia mengungkapkan, kasus peredaran narkoba di Kota Balikpapan semakin mengkhawatirkan. Karena dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan pasangan suami istri yang jadi korban.

“Masalah situasi seperti yang saya sampaikan yang direhab ada, bahkan suami istri, bahkan ibu-ibu ada yang terlibat ini kita ikut prihatin,” paparnya.

Karena itu dia menyatakan, perang dengan narkoba untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bahayanya. Karena narkoba menyebabkan bukan hanya ketergantungan tapi hingga kematian.

“Sekali lagi kita perang sama narkoba. Bukan berarti membunuh manusianya, narkoba,” jelasnya.

“Bagaimana narkoba itu tidak ke masyarakat, kemudian tidak begitu menyebar di kalangan kita apalagi anak-anak muda. Nah itulah yang kita sosialisasikan ke masyarakat,”sambungnya.

Namun menurutnya, butuh peran masyarakat maupun media untuk untuk memerangi narkoba. “Peran semua masyarakat, termasuk jurnalis harus ikut mensosialisasikan,” ujarnya.

Termasuk lanjutnya, gencar melakukan tes narkoba terhadap para pegawai dilingkungan Pemkota Balikpapan.

“Ya semuanya. Karena kita ingin tidak ada narkoba di Balikpapan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply