PASER, Gerbangkaltim.com – Bupati Paser Fahmi Fadli menjadi inspektur upacara dalam apel gelar pasukan persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Membacakan langsung amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Bupati Fahmi menekankan pentingnya Sinergi dan koordinasi antara TNI-Polri dengan stakeholder dalam rangka pengamanan tersebut.

“Sinergi dan koordinasi kita harus optimal. kita harus memberikan pelayanan prima dan pengamanan maksimal,” Kata Bupati Fahmi, Rabu (3/4).
Bupati Fahmi mengimbau agar dapat memperhatikan kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat dan waspada pada faktor-faktor potensi kerawanan.
“Aspek keamanan dari gangguan kantibmas harus menjadi perhatian penting, seperti rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, lokasi wisata dan pusat keramaian. Lakukan patroli bersama dan siapkan layanan pelaporan,” ujar dia.
Selanjutnya, Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prastiya, SH, SIK, MH Menjelaskan operasi ketupat 2024 dilaksanakan selama 13 hari mulai 4 sampai 16 April 2023 dengan membangun 6 posko yang terdiri dari 1 pos terpadu, 2 pos pelayanan, dan 3 pos pengamanan.
“Pos terpadu berlokasi di Mesjid Agung, sedangkan Pos pelayanan ada di ujung perbatasan Komam, perbatasan Longkali, Terminal Kuaro, jalan kilo 7 dan di perbatasan Muara Samu,” jelas Yusep.
Pengamanan ini, lanjut Yusep, merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi kerawanan pada rangkaian perayaan hari raya Idul Fitri, kegiatan mudik, serta pengamanan pada lokasi objek wisata.
“Giat operasi ini merupakan operasi kemanusiaan, kita mengedepan langkah preventif dalam operasi ini,” pungkasnya. (ADV)
Share.
Leave A Reply