Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) bekerjasama dengan Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek)   menggelar kegiatan Seminar Internasional dengan tajuk Coconut Conservation Conference, di Balikpapan. Kegiatan ini dalam rangka untuk mengembalikan kejayaan kelapa Indonesia dan mendukung pembangunan IKN dengan kelapa sebagai tanaman konservasi dan plasma nutfah.

Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) yang juga Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, kepala adalah tanaman kehidupan, dimana dari akar hingga daunnya semuanya bermanfaat dan secara sosiologis juga manusia selalu menggunakan kelapa dalam kehidupannya.

“Jadi kami datang ini untuk benar-benar kelapa ini bisa kita lakukan dari daerah sampai dengan pemerintah pusat, juga berkolaborasi dengan Politani, akademisi dan pengusaha,” ujarnya, Rabu (29/6/2022).

Ditambahkan Nelson, pihaknya juga berkeinginan untuk mewarnai IKN dengan tanaman kelapa, dimana tanaman ini akan menjadi salah satu tanaman konservasi di IKN sebagai Plasma Nutfah. Namun disisi lain tanaman kelapa juga bisa mengkonservasi lahan-lahan marginal.

“Harapan saya dalam konferensi ini, semua stakeholder dapat mendorong kejayaan kelapa nusantara, kemudian ada solusi untuk menyelesaikan problem dari hulu hingga hilir permasalahan kelapa ini, dan kita juga menginginkan IKN terbangun dengan baik dan salah satu yang mewarnainya adalah kelapa,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri kabupaten penghasil kelapa yang tergabung dalam Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) diantaranya Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Meranti – Riau, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Sangihe.

“Para peserta juga akan melakukan deklarasi merebut kembali kejayaan kelapa Indonesia dan melakukan penanaman sebanyak 100 bibit kelapa dari berbagai jenis dan varietas dari seluruh nusantara di lahan milik Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation di Samboja, Kutai Kerta Negara yang lokasinya berbatasan dengan IKN Nusantara,” papar Nelson.

Sementara itu, Direktur Politani Samarinda, Hamka  mengatakan, pihaknya dari Politan Samarinda ingin menggagas bagaimana tanaman kelapa ini menjadi tanaman nusantara.

“Awalnya, kami menginginkan di IKN ada tanaman kepala yang muncul, nah koalisi Politan Samarinda dan KOPEK inilah sebagai langkah awalnya,” ujar Hamka.

Kesempatan ini, katanya, merupakan gebrakan dalam rangka juga mensuport Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi wilayah IKN, dimana para anggota KOPEK bisa membawa semua jenis dan varietasnya untuk ditanam di IKN.

“Ini juga akan jadi peluang Politan Samarinda untuk membentuk program studi baru yakni kelapa, dimana potensinya sangat besar di tanah air. Selain itu, Politan menginginkan ada MoU dengan anggota KOPEK dengan bisa mengirim sdmnya untuk menjadi mahasiswa di Politan,” tegasnya.

Hamka, juga menambahkan dalam konferensi ini juga akan diungkap, apakah memang kepala cocok dikembangkan di kawasan IKN sebagai tanaman konservasi dan plasma Nutfah.

Share.
Leave A Reply