Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Tingkat hunian hotel di Kota Balikpapan terus mengalami peningkatan menyusul meredanya kasus Covid-19 di Kota Balikpapan dan semakin dimudahkannya syarat untuk berpergian keluar daerah dengan tidak diperlukannya lagi melengkapi tes PCR dan antigen selama telah mendapatkan dua dosis vaksin dan satu booster.

Penasihat Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Balikpapan, Sugianto mengatakan, sejak minggu kedua Maret, tingkat okupansi hotel sudah mulai menaik yang mana waktu itu kondisinya diangka 60 persen.

“Mudah-mudahan angka okupansi hotel semakin naik setelah adanya kebijakan pelonggaran pada saat keberangaktan,” ujar Sugianto, Selasa (29/3/2022).

Sugianto menambahkan, memasuki bulan April yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan memang ada kecenderungan tingkat okupansi hotel akan turun, meski begitu diprediksi akan kembali naik setelah lebaran.

Apalagi dengan adanya IKN yang sudah ditetapkan dan diresmikan, otomatis hampir tiap hari ada saja yang datang dari luar daerah untuk berkunjung ke IKN yang menginapnya di Balikpapan.

“PHRI juga sudah mengunjungi IKN, agar bisa tahu apabila ada tamu yang ingin bertanya soal IKN, sehingga pihaknya bisa lebih menjelaskan ke tamu,” paparnya.

Sementara itu, dari data PHRI Balikpapan jumlah hotel yang tergabung mencapai 80 an, yang mana selama pandemi Covid-19 ada 3 hotel yang berhenti beroperasi.

“Dari 3 hotel itu, baru satu hotel yang kembali beroperasi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply