Di Balikpapan Sudah 50 Nakes Terpapar COVID-19

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Peningkatan jumlah penderita COVID-19 di Kota Balikpapan menyebabkan tenaga medis (nakes) yang merawat para pasien ini juga rentan terpapar virus yang mematikan ini.

“Sebelum angka penderita sangat menurun, baru sekarang ini naik lagi, karena tingkat paparannya tinggi sekali, jadi nakes kita sekarang dalam perang yang luar biasa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yang juga Juru Bicara Satgas Penangan COVID-19, Andi Sri Juliarty, Selasa (29/6/2021).

Dio sapaan akrabnya mengatakan, sejak awal COVID-19, jika ditotal maka sudah ada 400 orang tenaga keseha.tan yang bertugas merawat pasien penderita COVID-19 yang sudah terpapar.

“Sejak di galakannya vaksinasi, angka nakes yang terpapar sempat turun. Nah, sekarang naik lagi sejak April hingga Juni 2021 ini, terdata sudah ada 50 orang nakes yang terpapar,” ujarnya.

Dikatakannya, nakes harus memiliki kondisi stamina yang baik, namun saat bertugas dalam kondisi yang kurang baik sehingga sangat memungkinkan tertular lagi, meskipun sudah mendapatkan vaksin dua kali.

Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan menambah satu blok ruang isolasi yang jumlah 30 tempat tidur dan satu blok baru ruang Intensive Care Unit (ICU) Covid-19 dengan jumlah 14 tempat tidur.

Semua ruangan yang baru dibuka ini, dilengkapi dengan ventilator sebagai standar operasional ruang isolasi Covid-19.

“Saya ditelpon Provinsi untuk mengupayakan penanganan. Akhirnya kita membuka kembali blok baru,” ujar Direktur RSKD, Edy Iskandar.

Sebelumnya, RSKD Balikpapan sempat tak bisa menerima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran kondisinya yang penuh. Bahkan, sempat terjadi antrean pasien Covid-19 di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) untuk bisa masuk mendapatkan ruang perawatan.

“Jadi saat ini ruang rawat inap, sudah kita sulap menjadi ruang isolasi. Namun ruangan ini pun sudah kembali penuh,” jelasnya

Kendati ruang isolasi di rumah sakit kembali sudah ditambah, namun ternyata masih ada kendala lain yang harus dihadapi RSKD, dimana jumlah perawat yang terbatas. Pasalnya, ada 20 orang nakes di rumah sakit yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19, untuk itu manajemen RSKD kembali memutuskan untuk merekrut 30 perawat untuk menjadi tenaga kontrak di ruang isolasi COVID-19.

“Yang jelas saat ini kami masih memanfaatkan tenaga perawat yang ada. Akan kita atur seminimal mungkin untuk fokus menangani Covid,” ujarnya.

Sebelumnya, RSKD Balikpapan sempat tak bisa menerima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran kondisinya yang penuh. Bahkan, sempat terjadi antrean pasien Covid-19 di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) untuk bisa masuk mendapatkan ruang perawatan.

“Jadi saat ini ruang rawat inap, sudah kita sulap menjadi ruang isolasi. Namun ruangan ini pun sudah kembali penuh,” tutupnya.

One comment

  1. semoga nakes yang terpapar dapat ssembuh dengan cepat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya
tes