Dua Minggu Lagi Hasil Investigasi Waduk Telagasari Akan Diketahui

Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) masih melakukan investigasi terkait penyebab surutnya air Waduk Telaga Sari Balikpapan Kota. Harapannya, dalam dua pekan kedepan hasilnya sudah dibisa diketahui.

“Ada tim yang sudah kita sewa untuk mencari tau penyebab surutnya air Waduk Telaga Sari Balikpapan Kota, dan saat ini mereka sedang bekerja,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Andi Yusri Ramli, Senin (7/6/2021).

Yusri mengatakan, saat ini tim investigasi tersebut sedang melakukan penyelidikan Geolistrik, Georadar dan pengeboran.

“Georadar diperlukan untuk mengetahu kondisi didalam tanah, apakah memang ada rongga dan berepa besar ukurannya, sedangkan Geolistrik untuk mengetahui aluran air, sedangkan pengeboran untuk mengetahui struktur lapisan tanahnya, ” jelas yusri.

Dari data yang dikumpulkan ini, lanjutnya, maka tim investigasi akan memberikan penjelasan tentang penyebab keringnya air Waduk Telaga Sari, termasuk langkah penanganan yang akan dilakukan.

Yusri mengatakan, penyelidikan tim investigasi ini sudah memasuki minggu ke empat dimana maksimal pelaksanaannya hanya enam minggu atau 1,5 bulan.
“Ini masuk minggu ke empat. Jadi satu bulan setengah sekitar enam minggu, dua minggu lagi. Ini masih menunggu laporannya dari tim investigasi,” ujarnya

Dari laporan inilah nanti, katanya, apakah penangananya harus segera, karena kondisi darurat misalnya, nanti persetujuan pimpinan lah kalau menyetujui kita lakukan sesuai arahan pimpinan.

Sejauh ini, kata yusri,  telah dilakukan penutupan tempat yang menjadi rembesan-rembesan air denan kantong-kantong pasir bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan.

“Kalau saat ini kita juga sudah memasang penanganan sementara itu kantong-kantong pasir. Kami dibantu dari BWS kantong-kantong plastiknya, ada sekitar dua ribu,” ujarnya.

“Kita memasng kantong-kantong plastic itu untuk mengarahkan air yang turun, hujan langsung masuk ke pintu-pintu air,” tegasnya.

Soal adanya terowongan, Ramli menyatakan, belum ada laporan. Termasuk 10 lubang yang menyebabkan rembesan air di bendali  dengan drainase limpahan lebar 8 meter, kedalaman hingga 3 meter.

“Belum dilaporkan seperti itu. Mereka hanya melaporkan perkembangan kegiatan-kegiatan dari tim investigasi ini yang ada di lapangan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya