Balikpapan, Gerbangkaltim.com no – Dewan Kerajinan Daerah Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Balikpapan bersama dengan Pentacity menggelar ajang pameran yang bertajuk UMKM Bangkit yang dilaksanakan mulai 18 hingga 31 Oktober mendatang. Upaya yang dilakukan ditengah pandemi COVID-19 untuk mempercepat pemulihan perekonomian melalui ara pelaku UMKM.

Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengatakan, pameran UMKM Bangkit ini merupakan langkah awal bagi UMKM yang ada di Kota Balikpapan untuk kembali bangkit setelah dilanda pandemi COVID-19, selama hampir dua tahun terakhir ini.

“Adanya pandemi ini tak bisa dipungkiri banyak karyawan yang di PHK dan banyak yang beralih menjadi pelaku UMKM. Artinya, masyarakat sudah memiliki semangat juang yang tinggi. Yang awalnya hobi memasak jadi berjualan baik internet atau online,” ujar isteri Wali Kota Balikpapan, saat membuka acara Pameran UMKM Bangkit di Pentacity, e-Walk Balikpapan, Rabu (20/10).

Nurlena mengatakan, pameran UMKM Bangkit ini bisa terlaksana karena partisipasi semua pihak, terutama dukungan dari Pemkot Balikpapan untuk juga turut membantu pemulihan perekonomian di daerah.

“Kami tentu berterima kasih kepada seluruh pihak terutama Pemerintah Kota Balikpapan yang selalu memberikan fasilitas untuk masyarakat Balikpapan,” tegasnya.

Nurlena juga mengajak Pemkot Balikpapan bersama seluruh masyarakat perlu memberikan perhatian agar UMKM dapat bertahan dan berlangsung secara berkesinambungan.

“Sehingga dapat terus berkembang dan dapat membuka lapangan kerja,” ucapnya.

Meski ditengah pandemi yang terjadi, katanya, UMKM di Balikpapan masih bisa berpestarsi seperti yang ditunjukan dua UMKM asal Balikpapan yang masih mampu mengukir prestasi di ajang Dekranasda Provinsi Kaltim, yakni Borneo Picaso Mandiri dan Batik Tenun Vi.

“Ini bisa menjadi motivasi bagi UMKM lainnya, untuk juga bisa meraih penghargaan di tingkat nasional,” ujarnya.

Kedepan para pelaku UMKM di Balikpapan, lanjutnya, tidak hanya didominasi oleh pelaku UMKM senior. Namun juga akan dilakukan oleh kalangan muda atau kaum milenial. Pasalnya, saat ini mindset anak muda di Balikpapan sudah mulai berubah, terbukti dengan banyaknya coffee shop yang usahanya digeluti kaum muda.

“Ini harus diapresiasi karena mereka tidak malu berkreasi dan berjulan. Anak-anak Balikpapan ini sebenarnya berpotensi tapi butuh wadah dan fasilitas. Maka itu ayo kita untuk sama-sama menyediakan wadah untuk masyarakat Balikpapan berkarya,” ajaknya.

Sementara itu, General Manager e-Walk dan Pentacity, Yudhi Saharuddin yang menerangkan, bahwa pihaknya sangat senang dapat menggelar ajang pameran ini.

“Kita sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tegasnya.

Pameran ini didukung oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Pegadaian, Pertamina Hulu Mahakam dan Bank BJB ini dapat mejadi ruang atau wadah bagi UMKM dalam mengenalkan produknya.

“Harapan kami tidak terlalu besar. Yang penting kami dapat memberikan ruang untuk UMKM. Seiring dengan turunnya level PPKM di Balikpapan, mudah-mudahan ke depannya kita bersama-sama kembali dapat menggelar acara yang lebih besar lagi dan juga dapat saling bersinergi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply