BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com,– Untuk menciptakan kondisi yang aman di sejumlah tempat, operasi terhadap premanisme di Balikpapan terus berlanjut. Polisi berhasil meringkus satu lagi preman Pasar Pandansari di Balikpapan Barat.

Didampingi Kapolsek Balikpapan Barat, AKP Agung Nursapto, Kapolresta Balikpapan, AKBP Turmudi bahkan turun langsung memimpin operasi terhadap premanisme di pasar tradisional terbesar di Balikpapan ini.

Kapolresta Balikpapan AKBP Turmudi mengatakan, dalam operasi premansisme ini polisi kembali berhasil meringkus seorang preman berinisial HI di Pasar Pandansari, pada Rabu (11/12) lalu. HI a ditangkap atas kasus kepemilikan senjata tajam (sajam).

Selain itu, HI juga disebut sebagai anggota kelompok preman pimpinan Andi Sultan (47). Sultan sendiri merupakan tersangka kasus kepemilikan sajam dan narkoba. Dia ditangkap polisi bersama lima anak buahnya pada awal Desember 2019.

“Yang ketujuh (HI) ini ya, BB (barang bukti)-nya ketapel. Dia bawa ketapel dengan anak panahnya,” katanya saat konferensi pers di Mapolsek Balikpapan Barat, Jumat (13/12) siang.

Turmudi menambahkan, keberadaan premanisme di Kota Minyak sudah sangat meresahkan masyarakat. Pasalnya, para preman kerap memeras para pedagang kecil di pasar. Jika tidak dituruti, para preman tidak akan segan mengancam para korbannya menggunakan sajam.

“Mereka dikenal sering membawa senjata tajam. Nah, itu yang bikin masyarakat resah dan takut. Pada saat melakukan pemungutan seolah-olah sukarela, padahal dibawah tekanan (diancam),” jelasnya.

Selain pedagang, dia menyebutkan, keberadaan preman di pasar juga akan merugikan pemerintah. Sebab, jika para preman dibiarkan beraksi, masyarakat akan takut datang ke pasar. Dengan begitu aktivitas perekonomian akan menurun, dan pendapatan asli daerah dari pasar juga ikut merosot.

“Ya, itu nanti larinya ke masalah perkembangan perekonomian. Tapi, alhamdulillah, berkat kesigapan rekan-rekan kami di lapangan, ini sudah bisa kami ungkap,” jelasnya.

Namun kegiatan memberantas preman tidak akan berhenti sama di sini saja. Turmudi melanjutkan, pihaknya juga akan menggelar razia preman di pasar-pasar yang ada di Balikpapan.

“Kami akan tingkatkan lagi. Nanti akan kami rencanakan, dalam waktu dekat ini,” kata kapolresta.

Hal ini dilakukan untuk memastikan Balikpapan bebas dari keberadaan premanisme, sehingga, kondusifitas dan perekonomian kota bisa berjalan lancar.
“Sampai betul-betul praktik (premanisme) seperti ini tidak ada. Kita harus menciptakan iklim yang kondusif di Balikpapan ini, terbebas dari premanisme dan pungutan-pungutan liar,” tegasnya. (mh/gk)

Share.
Leave A Reply