Balikpapan, Gerbangkaltim-com – Pemkot Balikpapan menegaskan akan mendukung penuh para pelaku Usaha Kecil dan Mikro Menengah (UMKM) yang ada di Kota Balikpapan. Hal ini diungkapan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyikapi keinginan warga Kota Balikpapan yang juga ingin UMKM maju di Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Balikpapan ini tidak kaya, tidak ada tambang dan minyak disini, justru dengan letak geografis Kota Balikpapan yang sangat diuntungkan dengan adanya bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan pelabuhan Semayang yang sudah bertaraf internasionalnya.

“Balikpapan ini bukan kota tambang, tapi kami mengandalkan jasa, industri dan perdagangan, momentum kesempatan inilah yang sering kami sampaikan kepada para pelaku usaha khususnya UMKM yang ada di Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud, Selasa (30/11/2021).

“Kita tentunya Pemkot Balikpapan akan berusaha maksimal menjembatani dan memfasilitasi para UMKM sehingga mereka bisa eksis dan menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri,” jelasnya.

Untuk permasalahan regulasi, fasilitas dan tempat-tempat wisata yang ada akan dikembangkan dan dihidupkan kembali ada dibeberapa titik destinasi wisata.

Bahkan saat ini Pemkot mencari titik-titik destinasi wisata yang baru, yang selama ini tidak punya pulau sekarang bisa memanfaatkan nanti destinasi bahari dengan adanya pulau balabalakan yang ada di selat makassar.

“Saya berharap gerakan kami ini mendukung untuk menggerakan sektor pariwisata kami, khususnya di wisata bahari dengan beberapa pulaunya termasuk juga wisata di teluk Balikpapan, itu jadi prioritas kami kembangkan di 2022 nanti,” tegasnya.

“Mudah-mudahan para pelaku usaha UMKM kita siap, sehingga jangan jadi penonton di rumah sendiri apalagi persiapan kita menjadi daerah penyangga ibu kota negara yang baru,” sambungnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus berkomitmen yang kuat untuk membangun dan mendukung para pelaku UMKM yang memang sangat terdampak akibat pandemi ini.

“Sampai akhir Juli 2021, Pemerintah telah memberikan dukungan yang kuat dari segi permodalan kepada 307.000 UMKM di Kaltim, dengan anggaran yang di keluarkan sekitar Rp 450 miliar untuk bantuan permodalan masing-masing mendapat pelaku UMKM dapat Rp 2,4 juta,” ujar Isran Noor.

“Itulah komitmen kami dan tentu kami akan mengevaluasi juga, mungkin ada para pelaku UMKM yang bersemangat kembali setelah mendapat bantuan tersebut,” sambungnya.

Diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan gelaran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 yang merupakan program wadah kreasi untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat agar bisa mengangkat kembali potensi, semangat, dan pendapatan dari pelaku di industri kreatif di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan adanya ajang Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 diharapkan dapat memberi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan dengan pelatihan kewirausahaan dan mentoring sehingga bisa mengangkat kembali potensi, semangat, dan pendapatan pelaku di industri kreatif khususnya di subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, aplikasi, permainan, film, dan animasi yang jatuh karena efek pandemi Covid-19,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno .

Melalui Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 mengadakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui fasilitasi inkubasi atau bootcamp dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan, yang akan di selenggarakan pada sembilan provinsi dan 20 kabupaten-kota. Kabupaten-kota tersebut di antaranya Bogor, Tasikmalaya, Bandung, Semarang, Surakarta, Wonosobo, Jepara, Banyumas, Pekalongan, Banyuwangi, Blitar, Surabaya, Malang, Denpasar, Lombok, Medan, Palembang, Lampung, Makassar, dan Balikpapan.

Share.
Leave A Reply