Kerumunan Daftar BST, Sekda Tegur OPD Terkait

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sekertaris Derah Kota Balikpapan memberikan teguran keras terhadap Dinas Koperasi Dan UKM Kota Balikpapan karena dalam pendaftaran hari pertama warga terdampak PPKM lavel IV untuk mendapatkan bantuan langsung tunai telah terjadi kerumunan. Rencananya warga yang terdampak akan mendapatkan sebesar Rp300 ribu rupiah perorang.

“Kita sudah tegur OPD yang membuka pendaftaran warga terdampak COVID-19, sehingga menyebabkan kerumunan sekarang pendaftarannya lewat kelurahan masing-masing,” ujar Sekdakot Balikpapany Sayid MN Fadli, Senin (26/7/2021).

Sayid MN Fadli mengatakan, bantuan langsung yang diberikan Pemkot ini diutamakan kepada mereka yang terdampak langsung dengan adanya penerapan PPKM level IV di Balikpapan. Terutama mereka yang berada di areal lokasi penutupan jalan dan beberapa fasilitas umum karenanya ada beberapa PKL dan pedagang yang tidak bisa berjualan, akibat akses jalan atau kawasanya fasumnya yang ditutup.

“PKL dan pedagang yang seperti ini kami lebih prioritaskan artinya mereka terdampak langsung PPKM,” ujarnya.

Fadli menambahkan, saat ini beberapa OPD sudah diminta untuk berkoordinasi dengan para Lurah untuk mendata dan memverifikasi mereka yang benar-benar terdampak dari PPKM ini.

“Pendaftaran tidak harus terbuka dengan mengumpulkan orang, karena OPD kan punya data pada 2020 lalu, data itu saja yang diverifikasi ulang,” paparnya.

Fadli menjelaskan pada 2020 lalu total ada 110 ribu KK yang dapat bantuan tunai dari Pemkot, padahal jumlah KK di Balikpapan mencapai 193 KK artinya ada 50 persen KK yang dibantu Pemkot

“Nah di 2021 ini kita melakukan verifikasi kembali dibantu pihak kelurahan, mana yang benar-benar terdampak langsung dari PPKM,” kata Fadli.

“Di Bandung saja cuma 6 ribu KK yang dibantu, sementara penduduknya tiga juta, sehingga untuk di Balikpapan kami bisa bantu sekitar 25 persen saja dari jumlah KK atau sekitar 50 ribu KK,” jelasnya.

Untuk pembagian bantuan langsung PPKM ini, rencananya pemkot melalui Dinas Sosial akan menggandeng pihak Kantor Pos terkait mekanisme pembagiannya yang terpenting tidak sampai menimbulkan kerumunan dalam jumlah banyak, bisa melalui nomor urut.

“Rencananya mulai Rabu ini kita akan salurkan ke 100 KK yang terdampak PPKM level 4 di Balikpapan,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM Balikpapan, Firti ditemui saat mengantre mendaftar sebagai pelaku usaha terdampak mengaku, kecewa karena sudah mengantre berjam-jam ternyata yang diberikan bantuan lebih diutamakan warung makan.

“Saya kecewa sudah antre sejak pagi, ternyata yang di utamakan warung makan, sedangkan kita yang warung klontongan masih harus dilihat lagi apakah terdampak atau tidak,” keluhnya yang memiliki warung klontongan di Gunung Sari Ilir.

Dikatakannya, di kondisi seperti ini dengan penerapan PPKM lavel IV sudah dipastikan semua orang akan terdampak, terutama pelaku usaha yang masuk dalam kategori UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya