Balikpapan, Gerbangkaltim.com – SMK Negeri 5 Balikpapan mulai melakukan pembangunan masjid baru, Nurul Bahri di lingkungan sekolah. Peletakan batu pertama dilakukan Kabag Kesra Sukariyanto mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, di sekitar lahan SMK 5, Lamaru, Balikpapan Timur.

Hadir di lokasi peletakan batu pertama pembangunan yakni Camat Balikpapan Timur Suwandi, Tokoh Balikpapan Balikpapan H Makmur, Lurah Lamaru Surata dan jajaran Sekolah Menengah Kejuruan 5, serta Komite SMK 5.

Ketua Panitia Pembangunan masjid Nurul Bahri SMK 5, Sarbini mengatakan, pembangunan masjid Nurul Bahri ini dilatar belakangi karena daya tampung masjid sekolah yang sudah ada tidak mampu menampung jumlah siswa yang ada.

” Masjid di SMK sudah ada didalam, tapi perkembangan SMK negeri 5 kalau dihitung kuantitatif karyawan, guru, anak didik ada 1200 orang sehingga tidak bisa menampung terutama solat Jumat. Mau dikembangkan kiri kanan ada asrama siswa dan kolam. Ini yang melatar belakangi pembangunan, ” paparnya.

Rencananya, kata Sarbini, masjid yang lama akan digunakan untuk kegiatan keagamaannya khusus untuk wanita. Dan dalam pembangunan masjid ini, semua warga SMK dan wali Taruna dilibatkan.

“Perencanaan sejak 2019 namun karena kondisi kita jalan perlahan. 2020 dana mulai terkumpul dan 2021 memulai. Kita sudah menyurati kemenag dilakukan pengukuhan arah kiblat, ” ujarnya.

Langkah pertama untuk pembangunan peletakan batu pertama, untuk penggalangan dana sudah terhimpun hampir Rp100 juta berupa dana dan material.
” Berasal dari infaq guru, karyawan dan orang tua. Kita juga masukan proposal baik instansi pemerintah, perusahaan dan Wali murid, ” bebernya.

Sarbini menyebutkan biaya pembangunan Rp2,5 miliar. Namun dengan anggaran yang minim selaku warga SMK 5 memiliki keyakinan bisa dilakukan penyelesaian.

” Keyakinan kami bahwa Allah Maha Kaya melalui uluran tangan donatur, ” tutupnya.

Sementara itu Kabagkesra yang mewakili Wali Kota Balikpapan, Sukariyanto menyampaikan permohonan maaf dan salam atas ketidakhadiran wali kota.

”Saya juga turut berbahagia atas peletakan batu pertama Mudah-mudahan lancar dan menjadi sarana ibadah yang representatif, ” ujarnya.

Dengan pembangunan masjid akan terjadi keseimbangan menjadikan SDM yang cerdas secara akademis dan juga nilai -nilai keagamaan.

” Hal itu akan benar-benar terlaksana kalau kita memakmurkan dan mendayagunakan masjid secara optimal bukan hanya simbol kelengkapan sekolah, ” katanya.

Pada kesempatan itu Kabag Kesra Sukariyanto menyarankan agar membuat proposal permohonan bantuan pembangunan masjid.

”Ada dibagian saya tapi surat proposal ditujukan kepada Wali kota jangan kesayangan, “ tutupnya.

Share.
Leave A Reply