Pemkot
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia berkerjasama dengan Universitas Balikpapan (Uniba) menggelar Workshop Moderasi Beragama kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara. Jum'at (9/9/2022).

Menpora RI Zainudin Amali Hadiri Deklarasi Lintas Agama di Uniba

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia berkerjasama dengan Universitas Balikpapan (Uniba) menggelar Workshop Moderasi Beragama kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Kegiatan bertemakan Pengarusutamaan Moderasi Beragama dikalangan Generasi Milenial di Era Digital dalam Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, dilaksanakan di Aula Putri Aji Karang Melenu Universitas Balikpapan, pada Jumat (9/9/22).

Hadir dalam kegiatan ini Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Pendakwah Milenial Husein Ja’far Al Hadar, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora yang juga isteri Menpora Nadiah Amali, Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal.

“Saya kira ini adalah suatu hal yang sangat membanggakan bahwa kampus ini sudah mempelopori kepada anak-anak mahasiswa untuk bermoderasi beragama,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.

Menpora menambahkan, latar belakang masyarakat Indonesia yang beragam menjadi alasan yang kuat untuk menjaga dan merawat bangsa dari perpecahan yang mungkin bisa terjadi.

“Kita tau bahwa kita ini punya latar belakang yang sangat beragam. Dan kalau kita jaga dan rawat, maka ada potensi kita untuk ada gesekan. Itu menjadi potensi luar biasa untuk pecah. Oleh karena itu kewajiban kita untuk menjaga,” tegasnya.

Dikatakannya, di Indonesia ini ada 17ribu pulau dengan masyarakat yang berbeda ras, suku bahkan agama dan harus utuh untuk itu tetap terus harus dijaga.

“Kita ini 17ribuan pulau. Agamanya banyak. Sukunya banyak. Rasnya banyak. Tetapi Alhamdulillah sampai hari ini masih utuh. Itu yang harus kita jaga,” paparnya.

Zainudin juga mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan tentang merawat keutuhan bangsa.

“ Anak-anak mahasiswa saya kira punya kewajiban dalam hal itu. Tapi kita harus ingatkan terus. Kita tidak boleh lelah merawat negeri yang kita cintai ini,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, menandai semangat menjaga keutuhan bangsa digelar Ikrar Pemuda Lintas Agama. Diwakili Agung Syahrir mewakili pemuda dari agama Islam, Protestan diwakili Mizzhel Barapatandung, Katolik diwakili Venerial Morese, Hindu diwakili Tiara Restu Pratiwi, Budha diwakili Kan Nicolas dan Kong Hu Chu diwakili Liem Ruwady Pratama Jaya.

Para mahasiswa ini kemudian membacakan deklarasi pemuda lintas agama yang isinya sebagai berikut.
1.Patuh dan Taat Kepada Pancasila dan UUD 1945
2.Menjaga Persaudaraan Seagama, Sebangsa, dan Sesama Umat Manusia
3.Menjaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
4.Menolak Segala Bentuk Paham, Aliran dan Ajaran yang Menyimpang, Serta Menolak Segala Tindakan Kekerasan yang Mengatasnamakan Agama
5. Menghormati Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Budaya Serta Memperkokoh Persatuan dan Kerukunan Umat Beragama

Deklarasi ini juga ditandatangani oleh Wakil Pemuda Lintas Agama dari pemuda Islam, pemuda Kristen, pemuda Katolik, pemuda Hindu, pemuda Budha, dan pemuda Kong Hu Cu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya