Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Balikpapan melakukan pelepasan ekspor komoditas Minyak Sawit, Palm Kernel Oil, RBD Palm Olein, RBD Palm Stearin (total 47.900 ton), Kayu Lapis, Kayu Veneer, Kayu Olahan Sengon, Kayu Albasia (total 3.480,55 m3) dan Kayu Chips Akasia (total 45.000 ton) dengan nilai ekonomi total sebesar Rp 746,8 Milyar dengan tujuan Tiongkok, India dan Amerika Serikat pada Sabtu (14/8) di Balikpapan. Pelepasan ekspor dilakukan pada acara Merdeka Ekspor yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian dalam rangka menyambut perayaan hari Kemerdekaan Republik Republik Indonesia yang ke-76. Acara dilaksanakan di PT. Kutai Refinery Nusantara
Merdeka Ekspor merupakan program yang digagas oleh Kementerian Pertanian untuk melakukan pelepasan ekspor di tujuh belas tempat pengeluaran di seluruh wilayah Indonesia secara serentak dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pada pelepasan ekspor ini, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mewakili Gubernur Kalimantan Timur didampingi Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Ridwan Alaydrus, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Kepala Dinas Perindustrian, UMKM, Koperasi, dan Jajaran Forkopimda Kaltim.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, “Saya ingin mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pelaku usaha pertanian yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, tapi juga telah berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian.”
“Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi. Ekspor pertanian pada tahun 2020 mencapai Rp 451,8 Trilyun, naik 15,79% dibadingkan tahun 2019 yang totalnya Rp 390,16 Trilyun ”. Lanjut Joko Widodo.
Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dalam menyampaikan sambutan Gubernur Kalimantan Timur berujar,”Diharapkan sektor pertanian di Kalimantan Timur dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan mampu memenuhi pasokan pasar global yang akan meningkatkan pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional pada tahun 2021 dan masa yang akan datang.”
“Saya bersyukur dan berbahagia bahwa nilai ekspor hasil pertanian pada periode Januari sampai dengan Juli 2021 menurut data Karantina Pertanian Balikpapan dan Karantina Pertanian Samarinda mencapai sekitar Rp 9 Trilyun atau USD 653 Juta”. Pungkas Rahmad.
Giat ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat luas, agar masyarakat tetap optimis bahwa di masa pandemi ini perekonomian di Indonesia, khususnya Balikapapan tetap tumbuh terutama di sektor pertanian melalui ekspor komoditas pertanian yang pada giat ini mencapai 746,8 Miliar, ” Ujar Ridwan Alaydrus Kepala Karantina Pertanian Balikpapan.
Acara lalu diakhiri dengan pemberian Phytosanitary Certificate oleh Karantina Pertanian Balikpapan, Ridwan Alaydrus kepada Pimpinan PT. Kutai Refinery Nusantara dan PT. Balikpapan Chip Lestari.
