PASER, Gerbangkaltim.com – Seorang pasien di Kabupaten Paser terpaksa harus ditandu sepanjang 600 meter menuju ambulance yang tidak bisa melintasi pemukiman karena jembatan putus akibat diterjang banjir.

Peristiwa itu terjadi di RT 008 Desa Petangis Kecamatan Batu Engau, pada Sabtu (4/3).

“Karena jembatan putus, pasien harus ditandu,” kata Sekretaris Desa Petangis, Zulvian Pratama.

Jembatan yang putus akibat diterjang banjir 2020 lalu memang saat ini sedang diperbaiki secara swadaya. Tapi itu pun hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.

“Sudah diusulkan dari tahun 2020 sampai sekarang belum ada secercah titik cahaya,” ucapnya.

Zulvian mengatakan kondisi jembatan yang putus membuat ambulance hanya bisa menunggu di sisi seberang. Sementara pasien dijemput beberapa warga dengan ditandu melewati sungai.

Pasien bernama Jimin warga RT 008 Desa Petangis itu langsung segera dilarikan ke puskesmas terdekat.

Karena memerlukan tindakan medis lebih lanjut, yang bersangkutan langsung dirujuk ke rumah sakit Kerang.

“Semoga segera ada perhatian supaya jembatan bisa diperbaiki. Kasihan warga yang sakit harus melewati sungai dengan ditandu,” ucapnya.

Share.
Leave A Reply