Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Satgas Penangan COVID-19 Balikpapan terus melakukan penyuntikan vaksin bagi kelompok pelayan masyarakat termasuk tokoh agama. Di Balikpapan tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragma (FKUB) Kota Balikpapan diberi sebanyak 900 dosis vaksin.

“Kami sudah dapat edaran dari keuskupan untuk menyetuji adanya vaksinasi, saya pribadi pemberian vaksin ini untuk kebaikan, kemudian vaksin ini juga penting untuk kesehatan, sehingga dengan adanya vaksin tubuh kita akan memiliki kekuatan untuk mewalan viru COVID-19, apalagi katanya sudah bermutasi dan berbahaya sekali,” ujar Pastor Paroki Gereja Santa Theresia Prapatan Balikpapan, Frans Huvang Hurang, saat dijumpai di RS Restu Ibu dalam pelaksanaan penyuntikan vaksin COVID-19, Rabu (4/4/2021).

Disisi lain Pengurus Wanita Katolik Santa Teresia, Suli Roseno merasa cukup kecewa atas kuota yang diberikan oleh pemerintah. Pasalnya dari data yang diterima dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) pada pelaksanaan vaksin ini terdapat kuota 900 dosis yang diberikan keseluruh tokoh agama di Balikpapan.

“Hari ini kami hanya dapat 19 orang saja, dan jumlah ini sangat sedikit atau hanya 2 persen saja, sehingga kami minta untuk tahap ketiga nanti kuotanya untuk kami juga ditambah,” ujar

Dikatakannya, mewakili pengurus Wanita Katolik RI cabang Kota Balikpapan, ia memohon kepada pemerintah agar dapat berlaku adil dalam memberikan kuota vaksin COVID-19 ini.

Disinggung mengenai jumlah tokoh Katolik yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat di Kota Balikpapan, Suli Roseno menjelaskan jumlahnya mencapai 200-an orang.

“Kalau yang khusus pelayanan ke masyarakat kami itu berjumlah 200-an orang lebih lah. Tapi kenapa cuma 19 orang aja yang diberikan vaksin. Jelas kami sedikit kecewa lah ya dengan kuota vaksin yang diberikan ke kami ini,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi saat dikonfirmasi terkait kekecewaan yang dialami oleh pengurus Wanita Katolik RI cabang Kota Balikpapan yang mendapatkan jatah vaksin lebih kurang hanya dua persen dari kuota yang ada 900 ini mengatakan, sebaiknya tidak perlu merasa kecewa. Pasalnya, tidak lama lagi Kota Balikpapan akan kembali mendapatkan jatah vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat.

“Tidak usah kecewa, ini sebentar lagi vaksinnya datang lagi. Semua mau duluan, kalau semua mau duluan itu memang bagus. Tapi enggak usah kecewa lah,” jelas Walikota.

Rizal pun cukup memaklumi rasa kecewa yang dialami oleh umat Katolik yang hanya mendapatkan jatah vaksin sebanyak 19 orang saja. Namun demikian ia menegaskan jika seluruh umat, kelompok bahkan masyarakat Balikpapan dipastikan akan kebagian vaksin sinovak ini dalam waktu dekat.

“Semua akan kebagian, cumakan kan bertahap jadi enggak usah main kecewa, nanti sakit kalau kecewa,” tegasnya.

Ditambahkan Rizal Effendi, jika beberapa waktu lalu Pemerintah Pusat baru kedatangan vaksin sinovak sebanyak 10 juta vaksin. Maka dengan jumlah yang cukup banyak ini, Balikpapan dipastikan akan kembali mendapatkan jatah vaksin dalam termin ketiga.

“Kan Indonesia kemarin baru tiba lagi vaksinnya ada 10 juta vaksin sinovac, nanti kita dapat lagi di termin ketiga. Jadi jangan marah, nanti kalau marah-marah malah bisa kena COVID,” ujarnya.

Memang diakui Wali Kota Balikpapan, dirinya dan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Balikpapan banyak mendapatkan respon berlebihan atas dilakukannya vaksinasi ini. Namun dirinya menganggap hal ini sebagai optimisme warga yang menerima vaksin.

“Saya dan Tim Gugus itu banyak dikomplain. Banyak kelompok memang yang mau duluan. Kan artinya mereka memang antusias dan optimis sama vaksin, tapi ya sabar kan bertahap. Enggak bisa langsung begitu,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply