Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Forum Koordinasi Pelaku Industri Kota Balikpapan Tahun 2022 yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan menghadirkan salah satu Pelaku Usaha Indistri yang sukses asal Kota Balikpapan yakni Pemilik SalaKilo Balikpapan Riswah Yuni

Yuni sapaan akrabnya menceritakan awal bisnis yang saat ini dirintisnya, berawal dari ketidak kesukaannya terhadap buah salak.

“Bagaimana bisa makan salak haru berdarah-darah, tangan luka akibat kulitnya yang keras, selain itu rasa asam dan sepat. Namun disisi lain, banyak orang yang beranggapan tidak lengkap kalau dari perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda tidak beli salak,” ujarnya, di Forum Koordinasi Pelaku Industri Kota Balikpapan Tahun 2022 yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Selasa (19/7/2022).

Yuni menambahkan, dari ketidaksukaan itu justru membuatnya semakin penasaran. Akhirnya ia mencoba berbagai inovasi olahan menu buah salak.

“Saya melakukan berbagai uji coba resep hingga akhirnya berhasil menciptakan cake salak,” paparnya.

Untuk meyakinkan diri bahwa olahannya memiliki rasa lezat, Yuni berpartisipasi dalam Festival Penganan Khas Balikpapan. Dan dalam ajang ini, Yuni berhasil membawa pulang juara pertama. Kemenangan tersebut semakin meyakinkan Yuni untuk membuka bisnis kue salak yang diberi nama SalaKilo.

“Setelah memenangkan posisi pertama, saya memberanikan memuai SalaKilo pada Oktober 2012. Pada awalnya hanya berniat untuk membuat buah salak agar bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak suka rasanya,” jelasnya.

Namun, tidak disangka bisnis SalaKilo melejit pesat dan kini telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun.

“(SalaKilo) telah menjadi sumber penghasilan saya. Kami pun berhasil mengembangkan berbagai varian produk lain,” ujarnya.

Selain itu, Yuni juga memenangkan sederet lomba lain. Salah satu yang paling bergengsi adalah penghargaan Paramakarya dari Presiden Republik Indonesia (RI) pada 2017.

Saat ini SalaKilo memiliki satu outlet utama di daerah Batu Ampar, Balikpapan. Outlet ini sekaligus menjadi tempat untuk pelaku UMKM lain untuk menitipkan produk-produk mereka.

Di Tahun 2022 ini SalaKilo fokus untuk memperluas jangkauannya ke sejumlah bandara. Harapannya SalaKilo bisa menjadi pilihan oleh-oleh khas Balikpapan yang bisa dibeli dan dinikmati banyak orang, termasuk wisatawan mancanegara. S

elain tersebar di berbagai outlet, produk-produk SalaKilo juga bisa ditemui di marketplace, salah satunya Shopee.

Dengan kemudahan itu, pelanggan dari luar Balikpapan tetap bisa menikmati kelezatan cake salak, asinan salak, onde-onde, serta sambal ulek salak dengan mudah. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, SalaKilo bergabung menjadi merchant ShopeePay pada 2020.

Tujuannya adalah untuk menghadirkan teknologi pembayaran nirkontak di berbagai outlet, sehingga pelanggan bisa bertransaksi secara aman, mudah, dan memuaskan.

Yuni menambahkan, sejak bergabung menjadi merchant ShopeePay, SalaKilo merasakan banyak keuntungan. Salah satunya adalah kemudahan dan keamanan transaksi bagi para pelanggan.

“ShopeePay juga punya berbagai promo menarik yang meningkatkan antusiasme pelanggan kami. Jadi, menurut saya bergabung dengan ShopeePay merupakan keputusan yang tepat bagi SalaKilo,” tuturnya.

Share.
Leave A Reply