BALIKPAPAN, Gerbang Kaltim.com – Untuk memenangkan Paslon Rahmad Maspud –Thohari Aziz pada pilkada 9 Desember 2020, PKS Balikpapan juga akan menyasar pemilih milenial/anak muda.

Sebab mereka mayoritas belum melek politik. Sehingga disayangkan jika suara merekat tidak tersalurkan dalam pilkada Balikpapan.

Selain itu, untuk memangkan RM-TA, PKS Balikpapan terdapat 736 orang anak muda yang memiliki binaan yang konsisten dan dievaluasi.

“Apa yang dievaluasi? DP (profile) Wa nya dievaluasi, DP WA dipastikan sudah gambar RM-Tohari Aziz. Itu sederhana saja,” ungkap Ketua PKS Balikpapan Sonhaji dalam jumpa pers, Kamis siang (12/11/2020).

Pihaknya juga memastikan militansi pengurus, kader, dan simpatisan pada pilkada ini guna memenangkan RM_TA. Belum lagi kader penggerak ini mempunyai kewajiban untuk termasuk memperkenalkan kepada 40 orang tetangga.

“Kalau dalam struktur itu namanya relawan TPS. Punya kewajiban kader penggerak di rumahnya itu harus menang. Minimal ke 40 tetangga. Itu terus dievaluasi untuk mengejar kekurangan 0,5 persen,” ujarnya.

Hingga harike 28 pencoblosan, selama masa kampanye yang terbatas ini, PKS Balikpapan menargetkan 125 titik kampanye. Hingga kini baru 82 titik.

“Dari 82 titik itu 19 diantaranya garapan ibu-ibu. Mereka ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahka kita turunkan jurkam tingkat provinsi,” tambah Sonhaji

Sementara Ketua Pemenangan PKS Balikpapan Ustad Fahrur Razi menegaskan edukasi politik kepada milineal sangat penting karena mereka tidaksuka dengan politik.

“Dari 40-50 pemilih milenial itu 90 -95 mereka itu apatis namanya politik.emang gue pikiran. Tapi mereka tulang punggung bangsa kedepan, kalau mereka buta politik karena A politik tadi ini berakibat fatal bagi bangsa kita,” ungkapnya.

Karena itu di PKS ada PKS Muda yang menyapa kaum milenial. Sola ini katanya menjadi kewajiban bersama bukan hanya PKS saja untuk menjadikan anak-anak muda terlibat dalam pembangunan kota untuk masa depan bangsa.

“Ini yang jadi target kami mereka inilah pemilih milenial. Kalau kami pemilih colonial. Kita optimalkan lewat media sosial, pertemuan zoom miting yang digagas ibu-ibu PKS kita,” tukasnya. (mh/gk)

Share.
Leave A Reply