Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan terus melakukan monitoring terkait tingkat kunjungan ke lokasi wisata. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata yang sudah berada diangka Rp1,9 Miliar.

Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Doortje Marpaung mengatakan, untuk saat ini tingkat kunjungan warga ke tempat objek wisata di Kota Balikpapan cukup tinggi, hal ini terlihat dari capaian pendapatan daerah yang mencapai Rp 1,9 miliar.

“Kalau dilihat grafiknya tingkat kunjungan wisata meningkat capai Rp 1,9 miliar, meski baru sepertiga dari capaian 2019 lalu diangka Rp 3 miliar,” ujarnya, Rabu (27/10/2021).

Doortje menambahkan, untuk di 2021 ini yang kasus pandeminya begitu tinggi sejak pada awal tahun sampai Februari tutup, lanjut lagi Maret, Mei, Juni, Juli yang mengakibatkan pemasukan pendapatan daerah tidak ada sama sekali.

“Kalau sekarang sudah mulai merangkak naik capai Rp 1,9 miliar untuk pendapatan kita dari sektor Pariwisata,” jelasnya.

Doortje bersyukur dengan tatus PPKM di Kota Balikpapan turun pada level 2, sehingga masyarakat yang haus akan hiburan wisata mulai mengunjungi objek wisata seperti Pantai Segara Sari Manggar.

“Objek wisata pantai masih jadi favorit warga, karena harganya yang terjangkau juga karena dilengkapi berbagai fasilitas,” tuturnya.

Dimana pada target pendapatan daerah dari sektor pariwisata di APBD murni 2021 ditargetkan Rp 4,6 miliar, sedangkan kalau target pada APBD Perubahan 2021 sudah diangka Rp 1,3 miliar, tapi kenyataannya sekarang pendapatan daerah sudah hampir Rp 1,9 miliar.

“Bukan kita berlebihan, maksudnya target tersebut terlalu rendah, tapi melihat bayangan kami 5 bulan tempat wisata ditutup, sudah pasti akan ada penurunan pendapatan,” tuturnya.

Bahkan pada Juni dan Juli 2021 lalu pendapatan dari sektor wisata tidak ada sama sekali, berbeda kalau di 2020 lalu pada Januari objek wisata masih buka belum pandemi Covid-19 dan hingga akhir tahun capai pendapatan daerah sektor pariwisata capai Rp 1,8 miliar.

“Awalnya kami kira pendapatan kita tahun 2021 ini lebih rendah dari pada 2020 lalu, ternyata enggak, apalagi tahun ini masih ada dua bulan lagi,sehingga kemungkinan untuk pendapatan bertambah juga masih ada,” tutur Doortje.

Saat ini, Pemkot Balikpapan juga tengah mengembangkan satu destinasi baru yakni tanjung bayur yang meski pihak pengelolanya swasta, selain itu juga ada wisata Kang Bejo yang beberapa waktu lalu juara tingkat provindlsi pada lomba Pokdarwis.

“Kami juga menggandeng narasumber dari desa wisata Taro yang berasal dari Gianyar, Bali untuk menambah ilmu dalam pengelolaan destinasi wisata,” tegasnya

“Mudah-mudahan wisata kang bejo bisa jadi destinasi wisata yang jadi contoh untuk destinasi lainnya yang ada di Kota Balikpapan maupun di Kaltim,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply