Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan menyatakan objek wisata Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan Timur kembali ramai Terutama setelah berstatus PPKM Level 2, pantai beroperasi setiap hari.
Namun demikian, pengawasan protokol kesehatan menjadi kunci utama pengembangan wisata ini. Termasuk dukungan, sertifikasi CHSE yang merupakan program Kemenparekraf dalam upaya penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Dortje Marpaung mengatakan, penerapan aspek kebersihan juga bagian dari CHSE. Ini melibatkan tim bala wisata, tim servis, kelompok pemberdayaan masyarakat bagi masyarakat sekitar ojek wisata, pengelola, dan tim gabungan.
“Kami berkomitmen dan konsisten melaksanakannya,” ujar Dortje, Selasa (3/11/2021).
Terutama pada akhir pekan, katanya, pihaknya tentunya akan meningkatkan pengawasan karena jumlah pengunjung yang meningkat pada hari libur. Pengelola membuka satu pintu jalur. Sehingga, pintu masuk dan keluar berbeda.
“Lokasi pantai luas, jadi tidak ada penumpukan pengunjung. Semua menyebar,” ujarnya.
Dortje menambahkan, saat ini pihaknya juga belum menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Pantai Manggar. Karena masih banyak pengunjung, terutama anak-anak yang belum mendapat vaksinasi.
Namun untuk membatasi pengunjung, lanjutnya, pengelola melakukan pembatasan ketat, dimana kapasitas pengunjung masih diatur hanya 50 persennya saja.
“Panjang pantai 1,8 kilometer. Jadi, kapasitasnya 50 persen orang tidak menumpuk. Kendaraannya saja yang terlihat masih menumpuk,” jelasnya.
Selain konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Disporapar juga akan berkomitmen melakukan pembenahan. Khususnya yang memenuhi aspek CHSE. Misalnya, menjaga kebersihan dan memenuhi sarana-prasarana.
Rencana membuka homestay agar ada area untuk penginapan di Pantai Manggar.
Pihaknya akan bersinergi dengan investor untuk rencana pengembangan tersebut. Serta yang tak kalah penting penanganan abrasi pantai.
