BALIKPAPAN, GerbangKaltim.com — TKI asal Balikpapan yang baru balik dari Arab Saudi dan sempat dinyatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terpapar varian baru covid-19 asal Inggris B117 baru diketahui Pemerintah Kota Balikpapan pada Minggu (7/3/2021), saat ini sedang dilakukan tracing kemereka yang sempat kontak langsung dengan TKI tersebut. 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, Kemenkes telah melakukan tracing terhadap 14 orang warga Balikpapan yang kontak erat dengan pasien yang terpapar B117 itu. Diantara 14 orang tersebut terdapat empat orang keluarga pasien yakni istri dan tiga anaknya.

“Sampai saat ini masih belum didapatkan hasil pemeriksaan terhadap 14 orang tersebut. Dimana hasil baru akan keluar setelah dua minggu kedepan,” kata Rizal Effendi kepada awak media, Rabu (10/3/2021).

Rizal menambahkan kalau dilihat dari urutannya yang bersangkutan datang di Indonesia 5 Februari dari Arab Saudi, kemudian 6 Februari melakukan swab di Jakarta dan hasilnya positif, 8 Februari masuk wisma atlit kemudian diswab lagi tiga kali dan 20 Februari dia sudah negatif.

“Pada 21 Februari dia pulang ke Balikpapan dan kita baru mengetahui diberitahu 7 maret dari Kementerian kesehatan dan Labkesda provinsi, setelah itu dilakukanpengambilan spesimen,” ujar Rizal.

Dikatakan Rizal hingga kini sudah ada 12 spesimen yang diambil, tinggal 2 orang yang belum didapati karena informasinya masuk ke daerah pedalaman.  “12 spesimen ini termasuk yang berasal dari Muara Jawa,” ucapnya.
 
“Sedangkan untuk serumnya masih dikirim dari jakarta dan baru dua minggu bisa diterima,” sambungnya. 
Rizal juga mengingatkan yang perlu diwaspadai salah satu anak dari yang terkonfirmasi B117 itu pada proses rapid antigennya reaktif.

“Saat ini masih ditunggu hasil swabnya mungkin hari ini atau besok sudah hasilnya dari Jakarta,” lanjutnya. 

Kalau spesimennya dikatakan Rizal tidak ada masalah cuma dua orang itu  yang masih didalam pedalaman itu yang masih sulit dilacak, sehingga meminta bantuan dari provinsi untuk melakukan, kalau yang di Balikpapan sudah selesai. 

“Pemeriksaan spesimen untuk di Balikpapan gak bisa, tapi Labkesda provinsi punya kemampuan,  tinggal rigennya dan izinnya saja diberikan dari Kementerian Kesehatan yang belum ada, kalau izin dan rigennya ada maka labkesda provinsi bisa melakukan,” jelasnya. 

“Apalagi pemeriksaan spesimen ini punya ke khasan khusus yang kita tidak miliki, tapi ada di labkesda samarinda dan rigennya khusus,” tutup Rizal.

Share.
Leave A Reply