Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan menyoroti realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan yang sudah memasuki triwulan kedua 2022, namun baru terealisasi sekitar 27 persen dari target Rp 850 miliar.

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Suwanto mengatakan, penyebab masih rendahnya realisasi PAD Kota Balikpapan karena masyarakat rata-rata baru akan bayar PBB pada bulan September mendatang.

“Pajak daerah baru tercapai sekitar 27 persen, alasannya ada PBB yang cukup besar itu mereka bayar di bulan September karena batas waktu akhirnya disitu sehingga prtosentasenya belum mencapai maksimal,” ujarnya, Rabu (15/6/2022).

Wanto sapaan akrabnya menambahkan, ada peningkatan PAD pada 31 Juni atau akhir bulan ini. Karena pembangunan dibiayai salah satunya dari PAD.

“Kami juga berharap PAD di triwyulan kedua di Juni ini nanti per 31 Juni kami ingin ada peningkatan yang sangat luar biasa dari PAD kita. Karena PAD ini sangat berfungis untuk menjadi modal pemerintah kota untuk membangun. Kami harapkan awal Juli nanti terkait dengan pendapatan kedua,” katanya.

Menurutnya, meski nmasih rendah namun dari 11 item pajak daerah tersebut, sudah ada yang diatas 50 persen. Sehingga harapannya, bisa meningkat dan mencapai target PAD.

“Kalau melihat di 2020 kemarin di triwulan kedua masih sekitar 23 persen tapi pada saat ini masuk COVID-19. Namun demikian, secara presentase di beberapa pajak daerah dari 11 kompoen itu sudah ada yang mencapai diatas 50 persen,”paparnya.

Politisi Partai PDI P ini menambahkan, pihaknya akan ikut mencari jalan keluar agar PAD bisa genjot dan mencapai target. Namun masih akan dilihat pada triwulan kedua atau awal Juli berapa realisasinya.

“Kita maksimalkan diawal Juli disitu kita akan melihat, membantu cari solusi Targetnya Rp 850 miliar,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply