Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi III DPRD Kota Balikpapan, meminta kepada OPD terkait yakni Disperkim Kota Balikpapan untuk bisa membantu Wali Kota untuk selesaikan permasalahan genangan air di rumah warga RT 52 Perumahan Griya Permata Asri.

“Saya sudah bilang kepada dinas terkait untuk turun tangan, bantu Wali Kota. Kasihan pak Wali Kota, programnya tidak jalan, apalagi pak wali kota sudah ke lapangan,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Padlianor, Jumat (15/9/2023).

Dikatakannya, para pengembang harus mengesampingkan ego masing-masing, dan lebih memikirkan kemanusiaan. Apalagi disitu ada rumah ibadah.

“Kalau itu dibiarkan sampe ke rumah ibadah, orang nggak bisa beribadah. Berdosa lagi,” tegasnya.

Padli menambahkan, pihaknya sebenarnya mempertanyakan sebelum pengembang Daun Village mengupas lahan pernah terjadi genangan air seperti itu atau tidak.

“Kalau banjir terjadi setelah pengupasan lahan berarti banjir disebabkan. Jelas kan penyebabnya. Paritnya ditutup Daun Villange, berarti tugasnya siapa yang buka. Buka dulu selamatkan warga,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Katanya, Komisi III DPRD meminta Pemkot Balikpapan harus bersikap tegas, apalagi pengembang Daun Villange tidak mempunyai izin untuk membuka lahan itu. Secara aturan sudah salah karena membuka lahan tidak ada izinya.

“Kok bisa digarap, pengawasan pemerintah seperti apa. Kami sebagian tugas pengawasan DPRD sudah mengawasi dengan menyampaikan kepada dinas. Tolonglah langkah pertama keringkan air disitu, terserah bagaimana caranya mau pakai jin kah. Masyarakat diselamatkan,” tukasnya.

Politisi PDIP berharap tidak ada korban pada persoalan yang berlarut-larut ini seperti demam berdarah, karena seperti diketahui bahwa air yang tergenang merupakan air limbah. Selain itu, listrik akibat genangan air yang tinggi.

“Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa, siapa yang tanggungjawab nanti. Kita berdoa saja semoga tidak ada apa-apa disitu,” paparnya.

Ketika air itu surut baru menyelesaikan dengan pengembang GPA dan Daun Villange. Nantinya GPA membuat bozem. “Sistem GPA dibenarin lagi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply