Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus memacu sekolah-sekolah di Kota Balikpapan untuk dapat memperoleh prestasi tertinggi untuk sekolah Adiwiyata yakni Adiwiyata Mandiri.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Irfan Taufik mengatakan, selain sekolah dengan kategori Adiwiyata dan Adiwiyata Mandiri. Sejumlah sekolah juga mendapatkan anugerah sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kaltim.

“Di Kota Balikpapan, saat ini banyak yang statusnya sudah masuk dalam kategori sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kaltim,” ujarnya, Rabu (8/11/2023).

Irfan Taufik menambahkan, Disdikbud Kota Balikpapan memiliki komitmen yang tinggi untuk mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan prestasinya. Jika sebelumnya sebagai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Kaltim, maka harus sudah mempersiapkan diri menuju sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.

“Jadi setelah memperoleh anugerah sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, maka harus kembali mengejar anugerah
Adiwiyata tertinggi yaitu Mandiri,” tegasnya.

Kendati demikian diperlukan kesabaran dan ketekunan mengingat butuh waktu untuk mencapai setiap jenjang Adiwiyata hingga kasta tertinggi.

“Tentu harus berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kemudian forum Adiwiyata Balikpapan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Irfan Taufik juga meminta sekolah untuk lebih kreatif dengan berkolaborasi dan bersinergi dengan pelaku usaha atau perusahaan yang berada di sekitar sekolah, untuk bersama-sama meningkatkan kualitas sekolah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ada di Perusahaan tersebut.

“Program CSR dibutukan untuk mendukung sekolah agar bisa mempersiapkan diri untuk meningkatkan jenjang Adiwiyata yang dari tingkat provinsi menjadi Adiwiyata Nasional. Dan selanjutnya sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri,” ungkapnya.

Selain itu, Irfan Taufik juga mengingatkan pihak sekolah untuk terus berupaya mempertahankan anugerah sekolah Adiwiyata Mandiri yang sudah susah payah mereka dapatkan. Pasalnya, mempertahankan status anugerah sekolah Adiwiyata Mandiri menjadi penting karena jika tidak maka status sekolah akan diturunkan.

“Untuk mempertahankan status ini perlu peran semua pihak. Dan kami (Disdikbud,red) akan terus memberikan dukungan dengan pembinaan bersama dengan berbagai pihak sebab itu tiap tahun ada penilaian,” terangnya.

Irfan Taufik menjelaskan, penilaian untuk memperoleh sekolah dengan status Adiwiyata Mandiri meliputi guru murid dan orang tua murid bisa berkolaborasi untuk membiasakan hidup untuk menjaga lingkungan membuang sampah pada tempatnya.

“Ini sebuah pembiasaan, kalau itu sudah dijalankan saya yakin untuk mempertahankan itu tanpa persiapan apapun sudah pasti tetap bisa dipertahankan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri,” ungkapnya.

Berdasarkan data, Disdikbud Kota Balikpapan saat ini di Kota Balikpapan sudah terdapat sebanyak 15 sekolah yang mendapat anugerah Adiwiyata Mandiri tersebut.

Masing-masing SDK Santa Theresia Balikpapan, SDN 002 Balikpapan Tengah, SDN 003 Balikpapan Utara, SDN 004 Balikpapan Selatan, SDN 006 Balikpapan Timur.

Kemudian SDN 007 Balikpapan Utara, SDN 009 Balikpapan Utara, SDN 010 BAlikpapan Selatan, SDN 012 Balikpapan Kota, SDN 015 Balikpapan Kota, SDN 020 Balikpapan Barat, SDN 027 Balikpapan Tengah, SMPK Santo Mikail Balikpapan, SMPN 5 dan SMPN 10 Balik¬papan.

Bersamaan dengan itu, 11 sekolah di Balikpapan juga dianugerahi Adiwiyata Nasional.

Share.
Leave A Reply