Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan berkomitmen untuk melanjutkan program
Kampung Iklim (Proklim). Pasalnya, Kelurahan Teritib, Kecamatan Balikpapan Timur, berhasil memperoleh penghargaan Trofi Proklim Lestari dari Kementeri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, program Proklim ini diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) sebagai bagian dari upaya penguatan aksi lokal pengendalian perubahan iklim. Dalam program ini, DLH Kota Balikpapan berperan untuk mengedukasi dan memberikan pembinaan masyarakat di daerah.

“Dalam program proklim ini, kami dari DLH hanya memberikan pembinaan saja ke masyarakat,” ujarnya, Rabu (8/11/2023).

Dikatakannya, program proklim ini merupakan bagian dari program prioritas DLH Kota Balikpapan untuk melaksanakan pembinaan kepada masyarakat. Terutama terkait dengan isu perubahan iklim dan kepedulia terhadap isu kekinian.

“Salah satunya, tentang dalam upaya mendukung target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim,” ucapnya.

Sementara itu, Kelurahan Teritib, Kecamatan Balikpapan Timur, berhasil memperoleh penghargaan Trofi Proklim Lestari dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar Bakar, di Auditorium DR Ir Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto Jakarta.

Ketua Proklim Bersinar Teritib, Widodo didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Encek Achmad Rafiddin Riza mengatakan, Kecamatan Balikpapan Timur memang memiliki keunggulan bidang pertanian dan pelestarian lingkungan, selain itu juga memiliki kawasan mangrove di tepi pantai seluas 70 hektare.

“Ditempat kami juga ada budidaya rumput laut, kawasan kebun kelapa, tambak udang dan bandeng serta budidaya kepiting soka,” jelasnya.

Widodo menambahkan, di kawasan itu juga, tepatnya di Lamaru terdapat budidaya pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya ikan kolam terpal ikan lele dan ikan nila. Kawasan utamanya di RT 09 dan RT 31.

“Harapan kami, semua daerah khususnya tingkat kelurahan atau kampung di Kota Balikpapan bisa menerapkan hal serupa,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply