Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Provinsi Kaltim mulai memberangkan Jemaah umroh yang sempat tertunda selama dua tahun akibat penademi COVID-19 yang tak kunjung reda. Pemberangkatan 290 jamaah umroh asal Kaltim ini dilakukan setelah Kerajaan Arab Saudi memberikan izin jamaah umroh dari Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci.

Koordinator Penyelenggaraan Haji dan Umroh Khusus Kemenag Kanwil Kaltim, Ahmad Munir Gawi mengatakan, keberangkatan jamaah umrah kali ini merupakan yang ketiga. Sebelumnya, sebanyak 50 jamaah Umrah asal Kaltim sudah diberangkatkan perdana pada 8 Januari lalu dan di tanggal 10 Januari 2022 menyusul 23 jamaah, sedang pada pemberangkatan kali ini ada sebanyak 290 orang jamaah.

“Pada kondisinya pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Indonesia mengeluarkan satu kebijakan yakni satu pintu penerbangan umrah melewati Bandara Soekarno Hatta,” ujarnya, saat pelepasan jamaah umroh di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Rabu (12/01/2022).

Munir menambahkan, sebelum diberangkatkan ke tanah suci, seluruh jamaah umrah wajib menjalani satu hari karantina di Asrama Haji Pondok Gede. Dimana, di tempat tersebut dilakukukan pemeriksaan administrasi dan skrining kesehatan bagi jamaah umrah.

Jamaah umrah yang sudah mendapatkan vaksin booster atau baru dua kali vaksin dari jenis vaksin apapun, juga tetap diminta untuk melaksanakan karantina sesampainya di arab saudi.

“Karantina akan dilakukan selama 5 hari 4 malam di Jeddah ataupun Madinah,” jelasnya.

Jamaah yang tiba di tanah suci, katanya, juga akan kembali melakikan pemeriksaan PCR setibanya oleh Kerajaan Arab Saudi.

“Begitupun saat mau pulang ke tanah air juga PCR dan mengikuti karantina selama 7 hari,” ungkapnya.

Kemenag, katanya berharap, para jamaah umrah yang berangkat bisa mengikuti aturan protokol kesehatan (prokes) ketika di Tanah Suci.

Sebab, jamaah umrah akan menjadi duta asal Indonesia. Hal tersebut akan berpengaruh pada pemberian kuota jamaah umrah atau haji ke depannya.

“Untuk itulah jamaah umroh harus dalam kondisi fit dan tetap patuhi prokes dimanapun. Pasalnya, para jamaah umroh ini bisa jadi contoh untuk kedepannya agar jamaah haji asal Indonesia bisa ikut berangkat tahun ini yang sudah tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19,” harapnya.

Kepala Cabang PT Samira Ali Wisata Balikpapan, Yulda Susanti mengatakan, untuk hari ini keberangkatan jamaah umroh yang kedua dari Kaltim, yang mana pada keberangkatan pertama dilaksanakan Sabtu (8/1/2022) yang lalu dengan 50 jamaah umroh dari Kaltim dan pada hari ini Rabu (12/1/2022) keberangkatan kedua dengan jumlah jamaah mencapai 290 yang juga berasal dari Kaltim.

“Informasi yang kami dapat, jamaah umroh yang berangkat pada 8 Januari lalu tiba dalam keadaan sehat di Madina dan hari ini sudah selesai masa karantinanya di arau saudi,” ujarnya.

Adapun jamaah umroh yang berangkat hari ini berasal dari beberapa daerah yang ada di Kaltim, baik itu Balikpapan, PPU, Samarinda dan Tanah Paser, dengan jadwal keberangkatkan menjadi dua penerbangan yakni pukul 15.00 wita, dan pukul 17.00 wita.

“Setelah sampai di Jakarta, para jamaah akan berkumpul dan dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede selama semalam dan melakukan PCR, barulah pada 13 Januari bersama 430 jamaah umroh lainnya yang dari Jakarta dan Riau berangkat ke Tanah suci,” jelasnya.

“Kalau ditotal sudah ada 340 jamaah umroh yang diberangkatkan dari Balikpapan melalui travelnya, dengan biaya yang memang agak naik yakni Rp 35 juta perorang,” ucapnya.

Sebelum pandemi biaya umroh itu hanya Rp 23 juta perorang, namun akibat adanya masa karantina baik di Indonesia dan Arab Saudi serta sejumlah tes PCR maka biaya memang mengalami kenaikan menjadi Rp 35 juta perorang.

“Biaya tersebut sudah includ semuanya, baik dari pergi sampai pulang dari tanah suci,” akunya.

Sementara itu salah seorang jamaah umroh Siti Aminah mengaku, keberangkatannya sempat ditunda sebanyak 2 kali, dimana pertama tahun 2020 lalu kemudian ditahun 2021. Dan baru tahun 2022 ini, bisa diberangkatkan ke tanah suci.

“Alhamdulillah hari ini bisa berangkat juga, cukup lama menanti tapi tidak apa-apa, mudah-mudahan bisa selamat sampai tujuan dan menjalankan ibadah umroh dengan lancar,” tutup Aminah

Share.
Leave A Reply