Panen Raya Jagung Kwartal II Polda Kaltim Hasilkan 2287,63 Ton

Polda Kaltim
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro didampingi Pangdam VI Mulawarman Rudy Rachman Nugraha, Forkopimda Kaltim dan Pemkab PPU melakukan panen jagung di laha seluas 0.7 hektar milik Polres Kabupaten PPU, Kaltim, Kamis (5/6/2025).

Penajam Paser Utara, Gerbangkaltim.com – Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim melaksanakan panen raya jagung serentak kwatal II dalam rangka dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025. Dalam panen raya ini dari lahan seluas 529,7 Hektar yang ada di Kaltim, berghasil menghasilkan jagung sebanyak 2287,63 ton.

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro mengatakan, sesuai komitmen Polda Kaltim dengan Kanwil Divre Bulog Kaltim Kaltara, maka jagung hasil panen ini diserap oleh bulog.

“Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya kadar airnya harus 14 persen, dan harga belinya cukup bagus,” ujar Kapolda, Kamis (5/6/2025).

Namun, kata Kapolda, semuanya tergantung dengan petaninya juga, dimana saat ini populasi penanaman jagung di Kaltim lokasinya sangat jauh dan tidak merata, sehingga biaya transfortasi dan lainnya tentunya akan jadi pertimbangan juga.

“Namun kalau kondisinya di satu hamparan dan menyatu, tentunya akan menjadikan keuntungan bagi petani tersebut,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menegaskan kembali komitmen pihaknya dengan pengusaha kelapa sawit di Kaltim untuk menyisihkan sebanyak 5 hektar lahan kawasannya untuk dilakukan penanaman jagung.

“Ini sudah kami lakukan, kami juga sudah komitmen dengan GAKI Kaltim yang anggotanya sebanyak 260 pengusaha, namun yang sudah tergabung di asosiasi sekitar 100 lebih, mereka ini akan kita rangsang untuk bisa melakukan budidaya tanaman jagung itu minimal 5 hektar,” tegasnya.

Endar Priantoro mengatakan, jadi para pengusaha ini sedang berproses dan Polda Kaltim akan terus memonitornya, dengan membantu memfasilitasi apa kesulitannya dan lain-lain. Nanti di waktu yang ada datang 5 hektar itu, kalau dilihat dari rencana yang dilakukan Polda Kaltim paling tidak 3-6 bulan kedepan sudah terealisasi masing-masing dari pengusaha sawit.

“Kami mohon bantuan pemerintah daerah dan DPRD setempat,” tukasnya.

Sementara itu, Kapala Kanwil Bulog Divre Kaltim Kaltara, Mersi Windrayani mengatakan, saat ini panen jagung yang terjadi di Kaltim masih belum merata disetiap daerah, maka saat ini yang terserap baru sebanyak 600 kg untuk daerah Lamaru, Kota Balikpapan.

“Jadi target kita untuk Kaltim Kaltara sebanyak 2000 ton, sehingga masih banyak yang belum melakukan panen dan terserap,” akunya.

Dikatakannya, dalam penyerapan ini pihaknya juga sudah menentukan spek buah jagung panen yang bisa terserap diantaranya memiliki kadar air minimal 14 persen, dan aflatoksidnya maksimal 50.

“Nah untuk harganya sendiri sudah ditentukan pemerintah sebesar Rp5.500 perkilogramnya,” jelasnya.

Mersi menambahkan, hasil panen jagung yang ada di Kaltim yang terserap ini akan dijadikan cadangan dan disimpan dulu, sambil menunggu penugasan dari pemerintah untuk disalurkan.

Sementara itu dalam panen raya ini, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro didampingi Pangdam VI Mulawarman Rudy Rachman Nugraha, Forkopimda Kaltim dan Pemkab PPU melakukan panen di laha seluas 0.7 hektar milik Polres Kabupaten PPU.

Kemudian dilanjutkan penanaman jagung dan pengolahan lahan dengan menggunakan tractor serta melakukan pengupilan jagung dengan menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan).

Kegiatan panen raya ini juga diikuti secara virtual oleh seluruh Kapolres dan Kapolresta se-Kaltim beserta para pejabat utama di masing-masing wilayah, sebagai wujud dukungan menyeluruh Polri terhadap program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Tinggalkan Komentar