Balikpapan, Pelaksanaan Festival Sandeq 2022 resmi ditutup Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, sandeq adalah perahu kecil yang dengan gagah berani mampu mengarungi samudera luas. Keberanian passandeq ini diharapkan akan menjadi inspirasi bangsa Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali mengatakan pemerintah tentunya mengapresiasi adanya festival sandeq karena dapat dikaitkan dengan olahraga yang mengundang wisata atau sport tourism.

”Sandeq ini kalau tidak punya fisik tidak kuat dengan rute yang panjang sehingga mampu mengarungi lautan yang luas,” ujarnya, Jumat (9/9/2022).

Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar, Akmal Milik mengatakan, Festival Sandeq ini awal bernama sandeq race dan merupakan even tahunan yang dimulai sejak tahun 1995. Dimana sandeq ini mahakarya maritim Indonesia yang diangkat masyarakat Sulbar untuk mewakili Indonesia dan tidak ditemukan di daerah lain hanya ada di Sulbar.

“Yang mana festival sandeq ini kolaborasi semua pihak, baik pemerintah dengan masyarakat,” ujar Akmal Milik.

Melalui festival sandeq ini menunjukkan ke daerah luar, walaupun APBD Sulbar kecil tapi punya nyali besar bersama daerah-daerah lainnya untuk maju.
“Sama dengan sandeq meski kecil tetapi punya nyali besar untuk mengarungi samudera yang luas,” tandasnya.

Sehingga kedepan bisa menjadi inspirasi kedepan, sandeq tidak mengandalkan BBM hanya mengandalkan kekuatan tangan dan angin untuk mengarungi lautan.

Sedangkan, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, sandeq ini perahu yang kecil bukan berarti tidak memiliki nyali yang besar. Sandeq juga mengingatkan kepada generasi muda diakhir abad 17 bahwa kerajaan nusantara mereka sangat cinta dengan laut, bahkan nenek moyang kita berlayar sampai benua Afrika dan ini sejarah yang membuktikan. Lanjut Rahmad setelah abad ke-17 ke atas datangnya bangsa eropa ke nusantara pemikiran anak muda diminta untuk bercocok tanam di darat.

“Artinya ada satu motivasi yang hilang kepada generasi kita bahwa kita ketahui luas wilayah Indonesia ini perairan. Jadi begitu besar lautan, kalau kita tidak memanfaatkan sebaik baiknya potensi yang besar tidak bisa kita raih bersama-sama,” ujarnya.

Rahmad menambahkan, dengan melakukan segitiga emas perdagangan Mabalu yakni Mamuju, Balikpapan dan Palu yang terkoneksi dengan selat Makassar.

“Apalagi setelah wilayah Kaltim ditetapkan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, dan Kota Balikpapan sebagi penyangganya sehingga dimanfaatkan potensinya untuk menuju peradaban Indonesia yang lebih tangguh,” jelasnya.

Festival Sandeq dengan ini sendiri sebenarnya diikuti sebanyak 35 perahu namun hanya 34 perahu yang mampu mengarungi Selat Makassar menuju kota Balikpapan, sedangkan satu perahu terpaksa kembali karena mengalami kerusakan akibat hantaman badai.

Keluar sebagai Juara Umum dalam kegiatan Festival Sandeq ini adalah Perahu Sandeq Nur Amanah, dengan kemenangan Perahu Sandeq Nur Amanah berhak mendapatkan hadiah dengan total hadiah Rp 32 Juta rupiah.

Share.
Leave A Reply