Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan memastikan akan membangun Rumah Sakit di Balikpapan pada tahun 2022 mendatang. Upaya ini dilakukan untuk memberikan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat ini berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Baru Ulu, RT 16.

“Insyaallah tahun 2022 akan dibangun. Sudah kami tinjau lokasinya dan lahannya memang layak dibangun rumah sakit,” ujarnya.

Adapun lahan untuk pembangunan rumah sakit merupakan milik Pemerintah Kota seluas 5000 meter berbatasan dengan laut. Di lokasi diketahui ada beberapa bangunan permanen milik warga dan bangunan kosong.

Pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat ini sendiri sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Balikpapan dalam hal bidang kesehatan untuk menyediakan fasilitas kesehatan di Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur.

“Lahan juga tidak ada masalah karena memang lahan milik Pemkot Balikpapan, sehingga kita tidak perlu ada pembebasan laham, biar nanti biayanya diarahkan pembangunan rumah sakitnya,” jelas Rahmad.

Dalam pelaksanaan pembangunan rumah sakit di Balikpapan memang akan terdampak dengan beberapa rumah warga disekitar pembangunan, tapi lahan di rumah warga itu milik Pemkot, mereka dengan senang hati pindah jika memang lahan itu diperlukan untuk pembangunan.

“Ya sudah dikomunikasikan dengan warga, mereka siap pindah dan tentu kami juga siapkan kompensasi yang saat ini masih diperhitungkan nilainya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarti mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan RSUD di Balikpapan Barat sebesar Rp160 miliar akan dikerjakan secara Multi Years Contract (MYC).

Pada tahun 2022, katanya, DKK Balikpapan berencana menganggarkan dulu sekitar Rp50 miliar sebagai tahapan awal pembangunan RSUD di Balikpapan Barat.

“Yang tadinya rumah sakit khusus bersalin ini kita ubah statusnya menjadi rumah sakit umum daerah, sehingga dapat melayani semua penyakit tidak terbatas pada pelayanan ibu dan anak,” ujarnya.

Dio sapaan akrabnya mengatakan, rencananya Rumah Sakit Balikpapan Barat akan berstandar tipe C dengan kapasitas sekitar 100-an tempat tidur. RSUD ini rencananya akan dilengkapi fasilitas ruang isolasi penyakit menular infeksi seperti Covid-19 dan HIV.

“Sehingga kita tidak perlu lagi setiap saat melakukan konversi ruangan seperti kondisi yang terjadi saat ini. Pembangunan RSUD di Balikpapan Barat ini merupakan program prioritas yang diajukan oleh Dinas Kesehatan bersamaan dengan rencana pemberian BPJS gratis kepada masyarakat,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply