Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan terus melakukan upaya agar keberadaan TPA Manggar bisa bertahan lebih lama, salah satu upaya yang dilakukan melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pasalnya, jika tidak dilakukan upaya apapun maka TPA ini hanya bertahan hingga tahun 2026 mendatang.

Seketaris DLH Kota Balikpapan, Nursyamsiarni mengatakan, kementerian keuangan dan PUPR bersedia membantu Pemkot Balikpapan untuk menyusun kajian terhadap KPBU pengelolaan TPA Manggar.

“Proses kajian kita lakukan dengan berusaha menjaring masukan dari stakeholder, kami lakukan sebelumnya melalui konsultasi publik dan tahapan berikutnya bagaimana kita mencoba penjajakan terhadap kemungkinan calon-calon investor untuk melihat dari sisi teknis ekonomis,” ujar Nursyamsiarni, Sabtu (21/8/2021).

Nursyamsiarni mengatakan, kajian sudah disusun oleh tim konsultan dan juga sudah mendapatkan saran masukan dan kritik terhadap ruang lingkung projek desien teknis hal pendukung lainnya.

“Tahapan projek ini masih panjang, kami juga banyak dapat masukan proyek ini tahap, jika proyek ini berhasil maka akan menjadi projek KPBU yang dapat menjadikan percontohan kota lain,” jelasnya.

Projek ini sebagai upaya Pemkot Balikpapan untuk menjadikan kota nyaman dan bersih.

Dalam pengelolaan sampah, Nursyamsiarni mengatakan, Pemkot Balikpapan sangat membutuhkan dukungan masyarakat dalam upaya pengurangan sampah dari sumbernya atau hulunya, sehingga dihilirnya di TPA, sampah sudah bisa terolah dengan baik dan timbunan yang masuk ke TPS akan berkurang.

“Yang menjadi perhatian kami bersama bahwa memang kalau bagaimana pelayanan persampahan yang baik bagi warga kota, disinilah kami upayakan mengingat TPA ini secara kita ketahui bersama rencana kebijakan perluasan penambahan lahan lagi tidak ada,” paparnya.

Dengan sisi keterbatasan lahan maka menjadi penting mencoba mencari alternatif dan teknologi lain pengeolaan sampah sehingga bisa memperpanjang TPA Manggar.

“Kalau kita biasa saja tidak berlaku apapun, maka zona TPA yang sudah dibangun sebelumnya yang mendapat dukungan dari Kementerian PUPR dalam jumlah yang sangat besar itu kan tetap penuh,” tukasnya.

Kalau hasil estimasi DLH, katanya, jika tidak ada upaya apapun TPA Manggar akan penuh di 2026, sehingga hal-hal ini menjadi usaha bersama,memang ada beberapa zona yang sudah tidak aktif di TPA itu yakni zona 1-5, dan sebenarnya bisa kembali penggunaan area itu dengan cara melakukan memanen lagi sampah sehingga area yang ada bisa dipakai kembali, tapi itu perlu ada teknologi yang masuk dan ada upaya lain.

Share.
Leave A Reply