Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan menyesalkan terbelahnya kepengurusan KONI Balikpapan Periode 2022 – 2026. Kisruh yang terjadi ini diyakini akan berdampak merugikan atlet Kota Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud meminta kedua belah pihak untuk bisa Bersatu dalam satu kepengurusan Koni Balikpapan.Pasalnya, kekisruhan ini mengakibatkan atlet menjadi korbannya.

“Oh ada dualisme? Kalau bisa dibicarakan dengan baik kalau bisa disatukan saja. Gitu aja kok repot. Satukan bagus jangan berkelompok-kelompok apalagi ada dualisme,” ujar Rahmad, Minggu sore (24/4/2022).

Kepengurusan ganda ini, lanjutnya, membuat Pemkot Balikpapan secara otomatis tidak dapat mengucurkan dana hibah ke KONI. Dan untuk itu, Pemkot akan meminta Disporapar Kota Balikpapan yang akan mengambil alih.

“Nanti pemerintah ambil alih semuanya dana-dananya melalui dispora aja nanti. Kalau ada dualisme ya,” tegasnya.

Diketahui, Minggu pagi (24/4/2022)KONI Balikpapan pecah dua menyusul tidak ketemunya persamaan pandangan antara kubu Muslimin dan kubu Ridwan. Kedua bakal calon yang harus dipilih dalam pemilihan Ketua KONI Balikpapan.

KONI kubu Muslimin menggelar musyawarah Olahraga Kota Balikpapan di hotel Astara sedangkan kubu Ridwan menggelar muskot di Platinum pada hari yang sama.
Mereka pecah karena menyangkut perbedaan pemahaman jumlah dukungan. Yakni bacalon wajib mengantongi 30 persen dari 63 cabor anggota KONI Balikpapan termasuk dalamnya 4 badan fungsional KONI.

Kubu Muslimin mendapatkan 19 dukungan cabor dengan 4 dukungan badan fungsional. Sedangkan kubu satunya hanya mendapatkan dukungan mayoritas dari cabang olahraga namun tidak mendapatkan dukungan dari badan fungsional KONI Balikpapan.

Ketua KONI Balikpapan terpilih Muslimin mengatakan, dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) ini, dia mendapat dukungan ersi 19 cabor pendukung.

“Ada 19 cabor dan badan fungsional pendukung yang hadir hari ini. Kami bertekad membawa Balikpapan lebih berprestasi lagi,” ujarnya.

Mantan Ketua Harian KONI Balikpapan ini menjanjikan keterbukaan penggunaan anggaran, yang selama ini dia anggap masih kurang, termasuk bakal menjalin kerjasama dengan pihak swasta di samping hibah dari Pemkot Balikpapan.

Soal anggaran, memang cukup krusial, dengan dualisme yang terjadi, kemungkinan besar dana hibah dari Pemkot Balikpapan kemungkinan tak akan diberikan.

“Kami akan maksimalkan peran swasta,” paparnya.

Terkait Persiapan Porprov VII Kaltim di Berau, akhir 2022 nanti, Muslimin meyakinkan atlet tetap bisa terlibat meski terjadi dualisme di tubuh KONI Balikpapan.

“Saya masih percaya pemerintah kota akan menggaransi,” tegasnya.
Di sisi lain, Muslimin juga meminta silaturahmi antar insan olahraga tetap terjalin terlepas dari adanya dualisme ini. Masa depan atlet, kata dia tetap jadi prioritas.

Selain memilih Muslimin Amin, Musorkot juga menetapkan Alwi Al Qadri dan Muhammad Amir sebagai anggota tim formatur.

“Nanti akan segera disusun struktur pengurus, akan kami akomodasi semua,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply